Network
DESKJABAR - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, KH. Sirojul Munir menegaskan, vaksin Covid-19 Sinovac halal dan suci. Masyarakat jangan ragu untuk menggunakan vaksin tersebut.
Sirojul Munir yang akrab dipanggil Ceng Munir sendiri mengaku siap divaksin yang pertama dari kalangan MUI, jika usia di atas 65 tahun diperbolehkan untuk divaksin.
“Saya siap yang pertama untuk di vaksin. Kita tunggu ke depan, apa boleh tidak usia diatas 65 tahun divaksin, yang jelas saya siap yang pertama," tegas Ceng Munir.
Menurut dia, jika ada pihak yang menyebutkan vaksin Sinovac haram, itu informasi hoaks. "Tidak benar vaksin sinovac itu haram. Itu mah hoaks, kan sudah jelas ada fatwa MUI nya, bahwa vaksin sinovac halal dan suci," katanya.
Baca Juga: Jadwal Sholat Garut Senin 15 Februari 2021, Inilah Waktunya
Baca Juga: Banyak Rumah di Cilawu Garut akan Dilakukan Relokasi Menghindari Ancaman Longsor
Tak hanya Ceng Munir, Ketua PGRI Kab. Garut, Mahdar Suhendar, dan sejumlah wartawan pun siap untuk divaksin.
"Saya sudah berusia 63 tahun. Tapi pada prinsipnya saya siap-siap saja divaksin, kenapa tidak," kata Mahdar, Minggu 14 Februari 2021.
Dari kalangan profesional, sejumlah wartawan pun sudah mendaftarkan diri ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomimfo) Kab. Garut untuk divaksin. Bagi wartawan, divaksin itu penting, karena wartawan mobilitasnya tinggi, dari mulai masyarakat biasa hingga pejabat bisa bersentuhan dengan wartawan.
Sebagaimana diberitakan, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia telah menerbitkan fatwa mengenai kehalalan vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Vaksin dari China ini dinyatakan sebagai salah satu vaksin yang dari sisi mutu sudah diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
