Perjalanan Darat Menjadi Sumber Terbesar Penyebaran Covid-19 ke Jawa Barat

- 15 Januari 2021, 19:50 WIB
Sekda Jawa Barat, Setiawan Wangsatmaja saat penyerahan 250.000 masker dari PT  PT Alpen Food Industry selaku produsen es krim Aice, kepada Gerakan Pemuda (GP) Anshor, untuk kemudian disebarkan ke Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 15 Januari 2021.
Sekda Jawa Barat, Setiawan Wangsatmaja saat penyerahan 250.000 masker dari PT PT Alpen Food Industry selaku produsen es krim Aice, kepada Gerakan Pemuda (GP) Anshor, untuk kemudian disebarkan ke Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 15 Januari 2021. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Lalu-lintas perjalanan darat dari luar daerah semasa musim libur panjang pada Desember 2020 lalu, dinilai menjadi penyebab utama meningkatnya kembali kasus Covid-19 di Jawa Barat pada awal tahun 2021 ini.

Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, dikutip DeskJabar, di Bandung, Jumat, 15 Januari 2021, mengatakan, naiknya kembali kasus Covid-19 di Jawa Barat akibat dampak musim libur panjang akhir tahun 2020, umumnya disebabkan banyak orang dari luar daerah berwisata ke Jawa Barat, terutama ke Bandung.

Disebutkan, dalam suasana tersebut, juga ditambah dengan banyaknya orang melakukan perjalanan darat ke Jawa Barat. Apalagi dari luar provinsi, yang rata-rata memilih menggunakan kendaraan darat berwisata ke Jawa Barat karena tak mau direpotkan pemeriksaan swab di bandara sebagai persyaratan naik pesawat terbang.

Baca Juga: Selebritis Raffi Ahmad Dilaporkan ke Polisi Akibat Langgar Protokol Kesehatan

Menurut Setiawan Wangsaatmaja,  akibat dampak musim liburan panjang Desember 2020 lalu, kenaikan kasus Covid-19 di Jawa Barat kini mencapai 1.000 per hari. Padahal semasa pandemi tahun 2020 lalu, katanya, jumlah kasus di Jawa Barat sekitar 500 s.d 700 orang per hari.

Pada kesempatan tersebut, Setiawan Wangsaatmaja mengajak agar masyarakat Jawa Barat antusias divaksin Covid-19. Menurut dia, vaksinasi tersebut akan bermanfaat agar orang memiliki kekebalan terhadap resiko Covid-19.

Ia pun mengatakan, bahwa jumlah penduduk Jawa Barat yang sudah hampir 50 juta jiwa, sangat penting dijaga keamanan kesehatannya. Termasuk pula dari ancaman penularan virus Covid-19, dimana masyarakat Jawa Barat harus  berdisiplin dalam protokol kesehatan.

Baca Juga: Praveen-Melati Akan Melakukan Evaluasi, Jelang Laga Semifinal Lawan Wakil Prancis

Setiawan Wangsaatmaja juga mengatakan, bahwa dirinya juga sudah disuntik vaksin Covid-19 untuk proses pertama. Berikutnya, ia akan divaksin lagi untuk kedua kalinya pada 14 hari kemudian.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x