DESKJABAR - Sebanyak 356 pesantren lolos ke Audisi Tahap II Program One Pesantren One Product (OPOP). Mereka telah mengikuti penjurian audisi tahap II yang digelar di 11 wilayah di Jawa Barat pada 4-6 November 2020.
Penilaian dilakukan oleh tim juri terdiri dari praktisi bisnis, akademisi, pemerintah, pesantren, media, Kemenag, dan lainnya.
“Proses sidang pleno juri masih berlangsung untuk menentukan juara Audisi Tahap II atau tingkat kabupaten/kota. Mudah-mudahan minggu depan sudah ada pemenangnya dari Audisi Tahap II,” tutur Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadi di Bandung, Rabu, 11 November 2020.
Baca Juga: Pilkada Kabupaten Bandung, Teh Nia Dukung Terbentuknya Kabupaten Bandung Timur
Pada kesempatan ini, Kadis memonitoring proses penjurian di Kabupaten Garut dan berkesempatan bertanya dan wawancara kepada peserta.
Kadis berharap, pesantren yang mengikuti program OPOP tetap menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan maupun dakwah walaupun pesantren berusaha mengembangkan ekonomi pesantren.
"Jadi bisa jalan beriringan pesantren sebagai lembaga pendidikan dan sebagai lembaga pengembangan ekonomi umat. Selama ini, banyak orang yang meragukan hal itu. Untuk itu, mari kita buktikan dengan program OPOP pesantren mampu menjalankan kedua fungsi tersebut dan bisa berjalan secara beriringan" katanya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Mendikbud Nadiem Cek Langsung Dampak Pandemi Pada Pendidikan di Nusa TenggaraTimur
Penjurian Audisi Tahap II dilaksanakan di 11 wilayah yakni Kabupaten Bandung, Sumedang, Garut, Kuningan, Cianjur, Karawang, Ciamis, Kota Sukabumi, Bogor, Cirebon, Tasikmalaya.
Untuk Audisi Tahap IIdisiapkan hadiah bagi 60 pesantren yakni hadiah juara 1 sebanyak 15 pesantren masing-masing Rp 200 juta, juara 2 sebanyak 15 pesantren masing-masing Rp 150 juta, juara 3 sebanyak 15 pesantren masing-masing Rp 100 juta dan startup sebanyak 15 pesantren masing-masing Rp 75 juta.
Pada tahun 2020, program OPOP mengalami penurunan dari target yang awalnya 1.000 pesantren menjadi 500 pesantren. Penurunan target ini disebabkan adanya pengurangan anggaran akibat Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Segera Dibangun di Subang, Kawasan Agrowisata Tanaman Buah Mangga
Pendaftaran peserta telah dilakukan sejak Maret hingga April 2020 secara online dan sebanyak 1.058 pesantren mendaftar. Dari 1058 pesantren yang mendaftar, lolos seleksi administrasi sebanyak 644 pesantren.
Sejak 22 Juli 2020 sebanyak 644 pesantren mulai mengikuti Audisi Tahap I yang dilakukan di 5 wilayah dan lolos audisi tahap I sebanyak 500 pesantren. Para peserta yang lolos audisi tahap I berhak mengikuti pelatihan magang yang di laksanakan di tujuh pesantren.
Setelah mengikuti pelatihan dan magang, mereka berhak mendapatkan hadiah yakni hadiah menjadi juara audisi tahap pertama, juara tingkat kecamatan sebanyak 500 pesantren dengan hadiah startup sebanyak 250 peserta masing-masing Rp 25.000.000, scale up sebanyak 250 peserta masing-masing Rp 35.000.000,-.
Para peserta yang lolos audisi I mendapatkan. Selama hasil pendampingan, monitoring dan evaluasi di lapangan, dari 500 peserta yang lolos tahap I sebanyak 356 pesantren berhak mengikuti seleksi audisi tahap II.***