DESKJABAR - Forum Silaturahmi dan Komunikasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Unggulan Sumedang Dinas Koperasi UKMPP (Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian) Kabupaten Sumedang bekerjasama dengan Coca-Cola Europacific Partner Indonesia (CCEP) dan forum mahasiswa dari Kampus Merdeka, didukung pula dengan kolaborasi antar lembaga, antara lain ; Disbudpar, Kominfo, Diskop_UKMPP, UMKM Digdaya dan The Local Enablers menyelenggarakan workshop, pendidikan dan pelatihan bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Sumedang, Senin, 27 November 2023.
Dari workshop ini para pelaku UMKM yang telah lulus pelatihan dan pendidikan keamanan pangan unjug gigi menampilkan produk UMKM andalannya.
Dari 50 produk UMKM yang dihadirkan akan diseleksi untuk dikerucutkan menjadi 5 terbaik yang akan menjadi mitra Coca-cola.
Baca Juga: Fundamental Kokoh, BNI Targetkan Tingkat Profitabilitas Lebih Optimal
Kegiatan digelar di Gedung Sumedang Creative Center (SCC) dengan menghadirkan para pemateri civitas akademika dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Dwi Indra Purnomo, Public Affairs Manager CCEP Indonesia Denny Wahyudi dan Kabid UMKM pada Dinas Koperasi UKMPP Kabupaten Sumedang Yayat Ruhiat.
Ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan Forum Silaturahmi dan Komunikasi UMKM Unggulan Diskop UKMPP Kabupaten Sumedang Sri Dolar Darmayanti mengatakan, kegiatan ini digagas dari divisi pendidikan dan pelatihan Forum Silaturahmi dan Komunikasi UMKM Sumedang dengan Coca-Cola Europacific Partner dengan berbagai pihak.
Adapun dalam program ini digelar workshop, seminar yang diikuti oleh alumni pelatihan keamanan pangan perwakilan dari setiap kecamatan-kecamatan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dan juga UKM akselerasi.
"Ada 50 peserta yang mengikuti (workshop) ini dari alumni pendidikan dan pelatihan keamanan pangan perwakilan dari setiap kecamatan," kata Sri Dolar kepada wartawan, Senin, 27 November 2023.
Kemudian dari 50 peserta workshop itu ditantang untuk menciptakan 15 UMKM unggulan di Kabupaten Sumedang yang kemudian akan dikerucutkan lagi menjadi 5 produk UMKM terbaik.
"Nah, nanti 5 produk UMKM terbaik itu akan menjadi mitra Coca-cola," ucapnya.
Adapun untuk produknya lokal yang meliputi kopi, rengginang, kicimpring, comet, keripik, makanan lain seperti mie instan, cilok, kemudian minuman, madu, sale dan lain sebagainya.
Penyeleksian akan meliputi beberapa tahapan, antara lain ; pertama dari dari segi perizinan, izin edar, mental pelaku UMKM, kewirausahaan, pemasaran secara online dan offline.
"Yang jelas tentu saja dapat meningkatkan kapasitas produksi dari UMKM itu sendiri," tambah Sri Dolar.
Sementara itu, Public Affairs Manager CCEP Indonesia Denny Wahyudi mengatakan, ini adalah kegiatan UMKM Digdaya yang dipersembahkan dari Indonesia menuju global dan berdaya. Kata Denny, ini adalah kegiatan yang ketiga kalinya, salahsatunya yang digelar di 5 gerai UMKM di Sumedang.
"Dengan kegiatan ini bagaimana kita ingin membuat UMKM di Sumedang ini naik level pada kondisi yang lebih baik," kata Denny.
Baca Juga: PILEG 2024: PARTAI PERINDO Ciamis Jagokan 31 Caleg Terbaiknya di Pileg 2024, Ini Daftarnya
Selain itu, dengan para pemateri yang ada utamanya dari Unpad, para pelaku UMKM itu setelah mengikuti pelatihan sebelumnya diajarkan bagaimana mengembangkan bisnisnya.
Dan yang paling penting, kata dia, mereka diajarkan bagaimana caranya mengelola keuangan dengan baik dan benar.
"Karena ketika mereka naik level tantangan mereka itu pasti perlu mengelola keuangan yang baik, mereka pasti ingin berkembang dan berinvestasi dan mensupport, maka dari itu kita bekerjasama dengan forum UMKM Sumedang dan mahasiswa bagaimana menjadikan UMKM semakin baik," harapnya.
"Kemudian, yang kedua kita memfasilitasi sebuah kegiatan yang legalitas dalam bentuk pelatihan PKP (Pelayanan dan Keamanan Pangan) yang berujung kepada PIRT mereka dan Alhamdulillah kolaborasi kita terjalin dengan baik untuk UMKM yang lebih baik," katanya menambahkan.
Sementara itu, Kabid UMKM pada Dinas Koperasi UKMPP Kabupaten Sumedang Yayat Ruhiat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasihnya atas kegiatan ini, terutama kepada Coca cola Europacific Partner (CCEP) Indonesia.
"Kita sangat berterima kasih sekali terhadap pihak Coca Cola yang telah melaksanakan acara ini dimana kegiatan ini sangat membantu para UMKM untuk membina UMKM semua UMKM bisa naik kelas," kata Yayat.
Karena, kata dia, untuk pembinaan pengembangan UMKM oleh pemerintah, tentu sangat terbatas sehingga diperlukan keterlibatan dari semua pihak termasuk dan dunia usaha.
"Kami berharap setelah adanya acara ini para UMKM bisa naik kelas dalam artian lebih baik dari sebelumnya. Mudah-mudahan kedepannya omzetnya bisa naik kemudian bisa naik kelas dari level usaha mikro dari kecil bisa ke menengah," pungkasnya.***