Pembersihan Sedimentasi Sungai, Pemkot Bandung Segara Angkat Sampah di Sungai Cikendal

15 Agustus 2023, 15:44 WIB
Pembersihan Sungai Cikendal di monitoring Ema Sumarna /Dok. DeskJabar/

DESKJABAR - Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna memantau pembersihan aliran sungai di Sungai Cikendal, di belakang SMPN 55 Bandung, Kelurahan Cigondewah Kaler Kecamatan Bandung Kulon, Selasa 15 Agustus 2023.

Pembersihan sungai dilakukan sebagai upaya menjaga lingkungan, karena menimbulkan bau pada masyarakat sekitar akibat penumpukan sampah hingga terjadi sedimentasi sampah di sungai tersebut. 

“Sungai ini (Cikendal) nyambung dari Sungai Cibeureum. Ternyata menghasilkan penumpukan sampah hingga terjadi sedimentasi. Kita tentunya merespon ini untuk segera diangkut supaya tidak mencemari sungai,” ujar Ema.

Baca Juga: Pemkot Bandung Menggelar Pendidikan Politik Bagi Ormas, Ema Sumarna: Harus Tingkatkan Partisipasi Masyarakat

Ema mengatakan, Sungai Cikendal ini berfungsi sebagai aliran irigasi untuk sawah-sawah di sekitar. Ia juga mengatakan, sungai ini merupakan salah satu penunjang program citarum harum.

“Walaupun sungai ini belum masuk kategori pencemaran akut, akan tetapi pembersihan sungai ini sebagai penunjang program citarum harum,” 

Dalam pantauannya, Ema mengatakan, unsur kewilayahan yaitu camat dan lurah turut bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan. Salah satunya tidak membuang sampah ke sungai. 

“Saya bangun komitmen antara DSDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga) dengan unsur kewilayahan untuk masalah sampah ini,” kata Ema.

Baca Juga: Tanam 100 Pohon Pule di Jalan Sudirman, Pemkot Bandung Mencanangkan OTW Bandung Teduh

Ia menegaskan, unsur kewilayahan memiliki tanggung jawab untuk mengankut sampah dari sungai ke tempat penampungan, sedangkan DSDABM mengangkut sampah dari tiik penampungan ke tempat pembuangan sementara.

Ema juga mangatakan, salah satu solusi untuk mereduksi sampah yang dihasilkan dengan cara menggunakan trap dari hulu sungai. Ia berharap sampah yang ditimbulkan di hilir akan berkurang.

“Harapannya seperti itu, akan tetapi penanganan sampah terbaik yaitu perilaku dari masyarakat dalam membuang sampah,” harap Ema

Menurut informasi, sampah yang menumpuk di sungai cikendal ini mayoritas berasal dari hulu sungai, artinya sampah terbawa arus sungai yang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah di hilir sungai.

Baca Juga: Fokuskan Pada Sistem Pelayanan Publik, Ema Sumarna Bertekad Berikan Layanan Cepat dan Optimal Bagi Masyarakat

“Sampah itu bisa dimanfaatkan dan berpotensi serta memiliki nilai ekonomis, nah itulah mengapa kita terus gelorakan program kang pisman kepada masyarakat Kota Bandung,” jelas Ema.

Sementara itu, Kepala DSDABM, Didi Ruswandi mengatakan, pembersihan sungai rutin dilakukan 3 bulan sekali atau bahkan lebih. Ia juga menungkapkan, bahwa setiap kali pengerukan, sekitar 18 kubik sedimentasi dan diperlukan 2-3 truk untuk proses pengangkutannya. 

Lanjut Didi mengatakan, selama perilaku masyarakat masih membuang sampah sembarangan, maka sampah di hilir pun akan terus bermunculan.

“Selaa perilaku masih krisis, sedimen akan banyak sampah. Jadi selesainya dengan pembangunan budaya, juga penghijauan di hulu yang terus berjalan,” katanya.***

 

Pantau berita berita Desk Jabar lainnya di GOOGLE NEWS.

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler