DESKJABAR – Kabar gembira bagi Kota Bandung dan sekitarnya, Kementerian PUPR akan melelang proyek Tol Lingkar Selatan Bandung pada Tahun 2024. Jalan tol ini termasuk di antara 6 jalan tol yang akan dilelang pada tahun depan. Dari 6 proyek tersebut, tidak tercantum proyek Tol Getaci.
Kabar rencana penawaran Tol Lingkar Selatan Bandung pada Tahun 2024 oleh Kementerian PUPR tersebut, muncul di tengah ketidakpastian jadwal pasti lelang ulang proyek Tol Getaci. Padahal, saat ini proses pembebasan lahan Tol Getaci sudah berlangsung di ruas Gedebage hingga Garut utara.
Kabar gembira Tol Lingkar Selatan Bandung akan dilelang pada tahun depan itu, dikemukakan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, dalam acara Dengar Pendapat Kementerian PUPR dengan Komisi V DPR RI, 10 Juli 2023.
Dengan demikian, pada tahun depan akan ada pembangunan jalan tol di sekitaran Kota Bandung yakni tol dalam kota NS Link atau North-South Link sepanjang 14,2 kilometer, dan Tol Lingkar Slatan Bandung.
Kementerian PUPR sendiri sudah mentargetkan untuk proyek Tol Getaci diharapkan akan dimulai pembangunan fisiknya pada tahun 2024. Jika benar, maka berarti aka nada 3 pembangunan jalan tol di sekitaran Kota Bandung.
Tol Lingkar Selatan Bandung Dilelang Tahun 2024
Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI pada 10 Juli 2023, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengemukakan bahwa Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) menyatakan ada 6 proyek jalan tol yang masuk tahap persiapan lelang pada 2024.
Sayangnya, dari 6 proyek jalan tol yang masuk tahap persiapan lelang pada tahun 2024, tidak tercantum proyek Tol Getaci yang sebelumnya ditetapkan pembangunan prioritas dari Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108 kilometer.
Justru yang cukup menggembirakan, dari 6 proyek jalan tol yang akan dilelang tahun 2024 tersebut, 3 di antaranya berada di Jawa Barat yakni Tol Lingkar Selatan Bandung, Tol Puncak, serta Tol Sadang.
Baca Juga: TERNYATA Jepang Pernah Menggunakan Pasar Andir Bandung Sebagai Kamp Tahanan Orang-Orang Belanda
Adapun 6 proyek jalan tol yang akan dilelang sepanjang tahun 2024 adalah :
1.Tol Malang – Kepanjen, 29,78 km dengan nilai investasi Rp10,04 triliun.
2.Tol Lingkar Selatan Bandung, 46,2 km dengan total nilai investasi 20,24 triliun.
3.Tol Sadang Extension, 21,15 km senilai Rp5,32 triliun
4.Tol Kohod (Pakuhaji) - Lebakwangi (Neglasari), 12,24 km dengan total nilai investasi Rp5,45 triliun.
5.Tol Pluit – Cengkareng, 12 km senilai Rp8,42 triliun.
6.Tol Puncak, 50,09 km.
Herry Trisaputra Zuna memapatkan bahwa total nilai investasi dari keenam jalan tol tersebut diperkirakan mencapai Rp 49,47 triliun.
Tol Getaci
Sementara itu usai acara Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI pada 10 Juli 2023 itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa saat ini Tol Getaci dalam persiapan menuju lelang ulang. Basuki mentargetkan lelang ulang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2023.
Adapun proyek Tol Getaci yang akan ditawarkan terdiri dari 3 seksi yang akan membentang dari Gedebage (Kota Bandung) hingga Ciamis sepanjang 108 kilometer.
Dengan pernyataan Menteri PUPR tersebut, maka dipastikan lelang ulang proyek Tol Getaci akan dilaksanakan pada tahun ini juga.
Meski sebenarnya pelaksanaan lelang ulang Tol Getaci tersebut sudah mengalami pemunduran jadwal. Pada Februari 2023, Dirjen Binamarga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian pelaksanaan lelang ulang akan dilaksanakan antara Mei atau Juni 2023.
Namun kemudian mengalami pemunduran karena terkait kelengkapan dokumen yang belum siap. Dalam catatan yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), persiapandokumen lelang ulang Tol Getaci belum lengkap karena belum dilengkapi dokumen lingkungan.
Pada sisi lain, pernyataan Herry Trisaputra Zuna bahwa dari 6 proyek jalan tol yang akan dilelang pada tahun 2024 tidak tercantum Tol Getaci, secara tersirat menyatakan bahwa lelang Tol Getaci dipastikan akan dilakukan pada tahun 2023.
Seperti diketahui, proyek jalan Tol Getaci sudah selesai dilelang pada akhir tahun 2021 dan telah ditetapkan pemenangnya adalah Konsorsium yang menamakan diri PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) yang telah ditetapkan Januari 2022.
Namun setahun kemudian, konsorsium ini secara mengejutkan dinyatakan default karena gagal mencapai kesepakatan financial close hingga baas waktu yang telah ditetapkan. Kegagalan itu memaksa proyek Tol Getaci harus dilakukan lelang ulang.
Konsorsium PT JGC sendiri akhirnya dinyatakan default, sebagai dampak keluarnya PT Waskita Karya dari kenaggotaan konsorsium.
Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Novianto Ari Nugroho mengatakan bahwa masa restrukturisasi yang tengah dilakukan dan likuiditas perseroan yang terbatas menjadi alasan utama mundur dari pembangunan jalan tol tersebut. ***