DESKJABAR – Hingga saat ini belum ada informasi apakah usulan Pemkab Tasikmalaya dengan tambahan 2 exit Tol Getaci akan disetujui Kementerian PUPR? Hal ini terutama setelah Menteri PUPR menyatakan prioritas terlebih dahulu proyek jalan tol ini adalah dari Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108 kilometer.
Belum ada informasi terbaru mengenai jawaban Kementerian PUPR atas usulan penambahan 2 exit Tol Getaci di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, terbukti dengan adanya prnyataan Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Muhamad Zen.
Saat menghadiri acara pelepasan rombongan haji pada Jumat 16 Juni 2023, Muhamad Zen kembali menyatakan usulan Pemkab Tasikmalaya terkait penambahan 2 exit tol yakni di Cisinga (Ciawi-Singaparna), serta Cineam.
Pernyataan Sekda tersebut menyiratkan bahwa sampai saat ini pihak Pemkab Tasikmalaya pun belum mendapakan jawaban atas usulan yang pernah dikemukakan Bupati Tasikmalaya pada Januari lalu tentang usulan penambahan 2 exit Tol Getaci di wilayahnya.
Pertanyaan terkait usulan penambahan exit Tol Getaci di wilayah Kabupaten Tasikmalaya menarik untuk disimak karena Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah menyatakan bahwa prioritas pembangunan tol ini membentang dari Gedebage hingga Ciamis dengan panjang 108 kilometer.
Akankah Usulan Penambahan Exit Tol Getaci Disetujui?
Jika melihat dari rencana awal pembangunan Tol Getaci di Tahap 1 antara Gedebage hingga Tasiimalaya memiliki panjang bentangan 95,12 kilometer. Itu pun dengan rute di kawasan Kabupaten Tasikmalaya melalui Kecamatan Cigalontang, Leuwisari, Padakembang, dan Singaparna.
Dari situ kemudian rute berlanjut masuk ke wilayah Kota Tasikmalaya melalui Kecamatan Mangkubumi, Kawalu, Tamansari, Cibeureum. Rute kemudian berlanjut masuk wilayah Kabupaten Ciamis, dengan rencana awal exit Tol Getaci berada di Kecamatan Ciamis yakni di Desa Linggasari.
Berangkat dari pernyataan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bahwa panjang Tol Getaci prioritas adalah sepanjang 108 kilometer hingga Ciamis. Itu berarti jik dibandingkan dengan rencana awal di Tahap 1 yang sepanjang 95,12 kilometer, berarti ada penambahan sepanjang 12,48 kilometer hingga titik terakhir di Kabupaten Ciamis.
Dengan tambahan hanya 12,48 kilometer, maka diperkirakan ujung Tol Getaci prioritas di wilayah Ciamis akan berada di exit tol Desa Linggasari. Hal ini berarti exit tol Desa Kertahayu di kabupaten Ciamis masuk dalam daftar prioritas selanjutnya.
Berangkat dari gambaran tersebut maka kemungkinan yang terjadi berkaitan dengan usulan penambahan 2 exit Tol Getaci, khususnya di wilayah Kecamatan Cineam, usulan tersebut kemungkinan besar tidak akan disetujui.
Sebab jika usulan penambahan exit tol di Kecamatan Cienam kemudian berlanjut ke Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, maka rute Tol Getaci akan melingkar. Itu berarti aka nada penambahan bentangan jalan tol.
Sebab, rute jalan Tol Getaci setelah dari Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, akan langsung masuk ke Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis. Jika ada exit tol di Cineam, beratti dari Kecamatan Cibeuruem rute akan ke wilayah selatan masuk kembali ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya di Kecamatan Manonjaya dan Cineam, sebelum masuk ke wilayah Kabupaten Ciamis.
Dengan perubahan rute ini, tentu bentangan jalan Tol Getaci prioritas akan lebih dari 108 kilometer.
Namun, hal itu baru sebatas kemungkinan. Bisa saja di perjalanan ada perubahan rute dimana Kementerian PUPR pada akhirnya menyetujui usulan Pemkab akan penambahan exit tol di wilayah mereka.
Apalagi alasan Pemkab Tasikmalaya dengan penambahan exit Tol Getaci adalah untuk meningkatkan akses ekonomi di wilayah yang diusualkan tersebut.
Seperti di wilahan di sekitar Kecamatan Cineam, Pemkab Tasikmalaya masuk dalam perencanaan pengembangan sektor pariwisata dan kerajinan. Seperti diktahui salah satunya di wilayah tersebut saat ini tengah dibangun Bendungan Leuwi Keris yang juga masuk dalam perencanaan pengembangan wisata. ***