Puluhan Warga Bogor Keracunan, Diduga Usai Santap Makanan di Pesta Hajatan, Korban Dilarikan ke Puskesmas

13 Februari 2023, 17:34 WIB
Ilustrasi- Puluhan warga Kampung Asem, Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan di resepsi pernikahan, Jumat, 10 Februari 2023/rsmaguanhusada.com// /

DESKJABAR- Puluhan warga desa Babakan Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor, Jawa barat diduga keracunan makanan usai menyantap makanan pada sebuah pesta pernikahan pada Sabtu, 11 Februari 2023.

Salah satu keluarga sebut saja namanya Eha, menggelar pesta pernikahan anaknya pada Jumat, 10 Februari 2023, dan mengundang warga Kampung Asem, Desa Babakan, dan warga pun berbondong-bondong menghadiri pesta pernikahan itu.

Warga yang menghadiri resepsi pernikahan tersebut, menyantap makanan yang disajikan, namun pada saat itu tidak ada gejala apapun, namun pada keesokan harinya tanda-tanda keracunan itu muncul.

Data korban yang diduga keracunan makanan

Berdasarkan data dari Posko Penanganan Keracunan Makanan, Balai Desa Babakan Kecamatan Tenjo, hingga Minggu, 12 Februari 2023 sampai pukul 15.00 WIB, total korban keracunan makanan sebanyak 84 orang.

Baca Juga: Cara Membuat Puding Lumut Vla Vanila dengan Toping Buah, Lembut, Segar. Pas Buat Ide Jualan Takjil Ramadhan

 

Camat Tenjo, Yudhi Utomo Buka Suara

Kejadian yang menimpa warga Kampung Asem, Desa Babakan yang diduga keracunan makanan usai santap makanan di pesta resepsi pernikahan dibenarkan Camat Tenjo, Yudhi Utomo saat dikonfirmasi awak media.

“Ya benar, warga kami diduga keracunan makan usai santap makanan di resepsi pernikahan salah satu warga di Kampung Asem Desa Babakan,” ujarnya.

Kemudian Yudhi mengungkapkan, resepsi pernikahan di rumah Eha, di Kampung Asem Rt 02/04, Desa Babakan yang berlangsung pada Jumat, 10 Februari 2023.

Pada hari Sabtu, 11 Februari 2023, Yudhi melanjutkan, keluarga Eha mendatangi Puskesmas Tenjo, karena mengalami mual, pusing, muntah, hingga lemas.

Setelah diperiksa oleh tim medis Puskesmas, ungkap Yudhi, didiagnosis mereka mengalami keracunan makanan hingga harus ditangani secara intensif.

Baca Juga: SERAM, di KBB, Pencemar Sungai Ini Bakal Didatangi Setan Pocong ?

Ketika sedang melakukan pemeriksaan keluarga Eha, Yudhi menerangkan, banyak keluarga dan warga lain yang datang ke Puskesmas dengan keluhan yang sama. Ada sekitar 26 orang yang ditangani di Puskesmas Tenjo.

“Puskesmas Tenjo berkoordinasi dengan Puskesmas Pasar Rebo dan Kepala Desa Babakan, dan ternyata masih banyak warga yang mengalami hal serupa, sehingga warga ditangani petugas langsung di lokasi,” ujarnya.

Mengingat kata Yudhi, UGD Puskesmas Tenjo sudah penuh, ada 12 orang rawat inap dan lainnya berobat jalan.

“Sampai Minggu tadi subuh, 12 orang menjalani rawat inap di UGD Puskesmas Tenjo, ada juga 8 orang di rawat inap di Balai Desa Babakan,” katanya.

 

Rujukan Rumah Sakit di Tangerang

Masih kata Yudhi, sambil menunggu antisipasi dari Kampung Asem masih ada yang harus rawat inap, petugas medis melakukan koordinasi dengan rumah sakit terdekat di Tangerang, sebagai antisipasi terjadi rujukan ke rumah sakit.

Pemeriksaan ke Rumah yang Menggelar Resepsi Pernikahan

Baca Juga: Persib Bandung Lepas Tiga Pemain untuk Ikuti Pemusatan Latihan Timnas

Pihak Kepolisian Sektor Tenjo, petugas Puskesmas, hingga aparatur Kecamatan Tenjo, melakukan pemeriksaan ke rumah Eha.

Pasalnya, semua orang yang datang mengeluhkan gejala yang sama susai menghadiri pesta pernikahan di rumah Eha.

Diduga makan yang mengandung racun, masakan jamur dan ikan tongkol

“Dirumah itu, ditemukan sisa makanan yang terbuat dari bahan dasar jamur dan ikan tongkol,” ucap Yudhi.

Daftar warga yang mengalami keracunan

Dalam investigasi awal, menurut Yudhi, diketahui yang keracunan itu, keluarga pemangku hajat, tamu undangan, panitia hajat, tukang sound, tenda, bahkan keluarga dari Cilegon.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler