DESKJABAR – Cara gaib dilakukan untuk membantu menguak kasus Subang, dimana ada ahli metafisika memberikan petunjuk soal misteri barang bukti.
Pada kasus Subang, Cecep, ahli metafisika itu menyebutkan, baju korban dibakar di Cimahi, dan handphone Amel dibuang di Situ Patenggang, Kabupaten Bandung.
Untuk membuktikan informasi itu benar atau tidaknya, akan terungkap jika barang-barang itu kemudian ada yang menemukan pada lokasi-lokasi disebutkan.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Ini Pendapat Kades Jalancagak Soal Yosep, Yoris, dan Danu
Keberadaan barang bukti pada kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) berupa pakaian dan handphone korban, memang menjadi tanda tanya publik.
Sebab, hampir sembilan bulan lalu, mayat kedua korban ditemukan dalam kondisi telanjang pada bagasi mobil Toyota Alphard pada rumah kejadian di Ciseuti, Jalancagak, Subang.
Soal barang bukti pakaian kedua korban dan handphone milik Amalia alias Amel, dicoba ditelusuri ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, yaitu Cecep melalui cara gaib.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Apakah Urusan Gaib Akurat ? Yosep Memberi Komentar
Cecep, pada Jumat, 13 Mei 2022, mengatakan, petunjuk gaib yang diperolehnya adalah dari sejumlah jin, berdasarkan bau amis darah dari bibir dalam korban Amalia alias Amel.
Cecep mengatakan, ada sedikitnya enam petunjuk diperolehnya dari makhluk jin, soal pakaian korban, barang bukti sebuah benda, handphone milik Amel, bagaimana dan ada dimana sekarang benda-benda itu.
Gambaran itu dimunculkan Cecep melalui YouTube (Sebelum Pukul Tiga), “Keberadaan BarBuk untuk Kasus Jalan Cagak Subang (Petunjuk Gaib Metafisika)”, diunggah Jumat, 13 Mei 2022.
Baca Juga: Di Majalengka, Sekeluarga Mengungsi ke Hutan dari Covid-19, Sang Anak Diasuh Banyak Jin
Nah beginilah kabarnya petunjuk diperoleh Cecep disebutkan dari sejumlah jin tersebut :
Pertama, adalah baju kotak-kotak milik Amel yang bercampur dengan baju berlumuran darah, dibakar dibelakangan sebuah lapangan futsal di Cimahi.
“Sebab, ada tulisan besar bertuliskan Cimahi, di situ,” kata Cecep.
Kemudian, dikatakan pula, jalur memasuki lokasi itu ciri-cirinya, adalah ada penjual pecel lele. Di seberangnya ada tukang sate kambing, dan di depannya ada pot besar dan pohon kembang kertas, serta ada tukang tambal ban.
Kedua, benda mirip logam dikubur pada jurang yang di atasnya ada kolam mandi air panas, dengan ditumpuk balok.
Lokasi dimaksud diduga tempat rekreasi, dimana pelaku diduga sempat menginap camping di situ.
Ketiga, perangkat handphone milik Amelia sudah dibakar dan dibuang pada sebuah danau di tengah kebun teh.
Menurut Cecep, petunjuk diperoleh, si pelaku naik perahu pada pagi menjelang siang. Kemudian, oleh si pelaku dibuang dicemplungkan begitu saja pada danau itu.
Soal danau tersebut, Cecep mengatakan, “Saya ingat, karena pernah ke lokasi danau itu, ke lokasi yaitu mirip Situ Patenggang,” ujar Cecep.
Diketahui, Situ Patenggang berada di kawasan perkebunan teh di Rancabali, kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Keempat, ada sepatu kets warna hitam list putih dan biru, dibakar dan dibuang pada sungai sekitar 7 km dari rumah kejadian.
Cecep menunjukan, radiusnya adalah ke arah kanan dari rumah TKP yang menghadap ke selatan.
Kelima, ada spons bekas cuci piring, handuk kecil berlumuran darah, gayung warna hijau dibungkus plastik, dibuang dekat sebuah pabrik karet di Jawa Barat.
Keenam, ada juga semacam perangkat elektronik dilarung ke laut di Pantai Banten.
Cecep berharap jika ada netizen yang kebetulan menemukan benda-benda itu, agar memberitahukan kepada ke Polda Jawa Barat atau ke YouTube (Sebelum Pukul Tiga).***