KASUS SUBANG Bakal Lama Terungkap, Ahli Telepati Asal Singapura : Cari Orang yang Pindahkan Alphard

DESKJABAR –  Kejadian kasus Subang mengundang perhatian pula dari warga Singapura, yang juga ikut mengamati upaya pengungkapan kasus ini.

Bahkan, kasus Subang diperkirakan bakal lama terungkap, dimana ahli telepati asal Singapura menyarankan adalah orang yang pindahkan mobil Alphard

Menjelang bulan kesembilan pasca pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), semakin banyak munculkan spekulasi liar dari sebagian orang akibat kasus Subang ini belum juga terungkap.

Baca Juga: KASUS SUBANG PANAS, Kuasa Hukum Danu Ambil Sikap Terhadap Pihak Menuduh

Adalah Bubu, ahli telepati asal Singapura, mengaku sudah memprediksi sejak Januari 2022, bahwa kasus Subang ini akan lama terungkap, paling tidak sampai enam bulan berikutnya.

Keterangan Bubu itu dimunculkan Fredy Sudaryanto, salah seorang pemerhati kasus Subang, pada Kamis, 5 Mei 2022.

Lalu apa saja berkaitan prediksi dan penerawangan oleh ahli telepati asal Singapura itu ? Ia pun melihat sejumlah gelagat dari berbagai pemberitaan.

Baca Juga: Cerita Horor di Bandung, Mengapa Hansip, Tukang Bakso, dan Tukang Sate Sering Disatroni Hantu Gentayangan ?

“Penyebabnya, karena sulit membuat seseorang menjadi tersangka,” ujar Bubu, pada YouTube Fredy Sudaryanto Sport, “Maaf ada Yang Tertinggal ... Dengan Bang Bubu Telepaty,” diunggah Kamis, 5 Mei 2022.

Kemudian Bubu juga menyebut-nyebut sejumlah saksi “favorit” di kalangan netizen, dengan dipilah-pilah secara hukum.

“Kalau ada orang mencurigai saksi Pak Y, dari mana ? Itukan rumahnya. Nggak bisa ditangkap, karena Pak Y berdiri di depan rumahnya, gak masalah, itukan rumahnya. Kecuali jika orang lain yang ada di situ,” ucap Bubu.

Baca Juga: Di Sumedang, Ada Hantu Janda Cantik Tinggal Bersama Pasangan Suami-Istri di Hutan Dekat Waduk Jatigede

Kemudian, lanjut Bubu, secara logika, yang semestinya dicari adalah orang yang memindahkan mobil Alphard di garasi tersebut saat kejadian.

Diketahui, pada mobil Alphard itulah, mayat kedua korban ditemukan dalam bagasi pada pagi hari. Juga ada saksi yang melihat seseorang mengemudikan mobil Alphard itu dipagi hari.

Kemudian ketika ditanya oleh Fredy Sudaryanto, soal banyaknya saksi diperiksa dan banyaknya alat bukti.

Baca Juga: Citengah, Kawasan Wisata Alam Nan Menarik di Sumedang, Ada Curug Unik hingga Kampung Karuhun yang Indah

“Lah, semua isi rumah itu memang alat bukti. Nanti kalau lemari terbuka pun juga menjadi bukti,” ujarnya.

Juga soal saksi D, dimana Bubu menilai, belum tentu sebagai saksi kejadian.

Menurut Bubu, saksi D, sebenarnya lebih tepat sebagai saksi sebelum kejadian, karena bukan sebagai saksi kejadian.

Baca Juga: BMKG Identifikasi Peningkatan Curah Hujan pada Arus Balik 2022, Korban Banjir Bandang Citengah Masih Dicari

Karena itu, kata Bubu, karena tidak adanya saksi saat kejadian, kemungkinan membuat kasus Subang menjadi lama terungkapnya.

Diketahui, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.

Sampai menjelang bulan kesembilan pada Mei 2022, siapa pelaku pembunuh kedua wanita ibu dan anak itu, belum juga ketahuan oleh polisi.

Baca Juga: Banjir Bandang Sumedang, Pemda Tutup Sementara Wisata Citengah, Destinasi Apa Saja yang Menarik?

Lokasi rumah kejadian adalah sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional dimana kedua korban adalah juga pengurusnya.

Yayasan dimaksud didirikan oleh Yosep, yang merupakan suami Tuti dan ayah Amalia, sedangkan ketua yayasan dipegang Yoris yang aslinya bernama Youries (anak Yosep dan Tuti, serta kakak Amalia).

Sedangkan Danu, juga masih saudara dengan Tuti Suhartini, sehingga masih juga keluarga dari Yosep, walau menyebutkan anak angkat dari adiknya Tuti. ***