DESKJABAR - Pengungkapan kasus pembunuhan Subang sekarang ini sudah mengarah ke tersangka.
Berita yang menggembirakan ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo pada 6 April 2022 lalu.
"Dari perkembangan baru kasus Subang ini diduga ada rangkaian menuju ke tersangka," jelas Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada Deskjabar.
Lalu mengapa hingga sebulan sejak pernyataan itu dikeluarkan, tersangka kasus Subang belum diumumkan juga?
Polisi tidak bekerja asal-asalan dan sembrono, melainkan butuh pembuktian yang jelas sehingga tidak melakukan kesalahan ketika penetapan tersangka.
Kombes Pol Dr. Sumy Hastry, Sp.F yang memimpin autopsi kedua kepada jenazah korban pembunuhan Subang, mengungkapkan hal sama. Ia mengatakan, harusnya tersangka sudah ada sebab bukti-bukti forensik telah menunjukkan ke arah itu.
Ungkapan Kombes Pol Dr. Sumy Hastry tersebut dirilis YouTube Deny Darko
berjudul "dr. Hastry : Tidak Perlu Pengakuan untuk Menentukan Tersangka, Alat Bukti Sudah Cukup! tayang 27 November 2021.
Namun Kombes Pol Hastry menambahkan, kalaupun tersangkanya belum diumumkan, pihak kepolisian memang harus bertindak cermat dan hati-hati.
"Bukti-bukti forensik tersebut tentu harus dicocokan dengan bukti lain. Memang tak semudah itu, ini merupakan sikap kehati-hatian polisi," paparnya.
Mencermati keterangan Kabid Humas Polda Jabar dan Kombes Pol Sumy Hastry, di mana yang satu mengatakan penyelidikan ada rangkaian menuju ke tersangka dan yang satu lagi mengatakan bukti-bukti forensik sudah cukup, diperkirakan sekarang ini polisi sudah menyimpan nama calon tersangka.
Dan nama-nama ini akan ditetapkan sebagai tersangka ketika ada kejelasan bukti.
Oleh karena itu, tahapan penyelidikan kasus Subang yang dilakukan polisi sekarang ini adalah pengumpulan atau pencarian bukti tentang keterlibatan nama yang dicurigai tadi.
Baca Juga: BOCORAN KASUS SUBANG, Seseorang Mengetahui Siapa yang Datang di Malam Kejadian Pembunuhan
Siapa nama yang dicurigai tersebut, wallahu alam. Namun polisi telah memeriksa sebanyak 121 saksi, 216 barang bukti, dan 10 TKP. Dari 121 saksi yang telah diperiksa, biasanya ada yang statusnya ditingkatkan menjadi tersangka, sebab biasanya tersangka datang dari kelompok saksi.
Polisi pun telah menemukan jejak pelaku pembunuhan Subang, di antaranya di areal kebun di belakang TKP. Dengan jejak itu, dugaan bahwa pelaku kabur ke areal kebun di belakang TKP usai melakukan pembunuhan, mendekati kenyataan.
Jejak pelaku di areal kebun belakang TKP terungkap dalam tayangan YouTube Misteri Mbak Suci yang tayang 13 Oktober 2021.
Dari sana terungkap, pelaku kabur menggunakan jalan belakang usai membunuh Tuti dan Amel, kemudian berlari ke arah kebun menerobos semak-semak yang tinggi.
Kebun itu adalah kawasan kosong dengan suasana cukup menyeramkan. Ditambah suasananya gelap gulita sebab malam hari.
Setelah berlari sekitar 50 meter, pelaku sampai di kebun Pak RT. Di sana ia membongkar pagar bambu yang menghalangi jalan untuk kabur.
Baca Juga: KASUS SUBANG: Saksi DANU ENJOY Rayakan Idul Fitri 1443 H, ACHMAD TAUFAN: Fokuskan Itu
Diperkirakan pelaku sempat berdiam di kebun Pak RT beberapa saat. Hal itu terlihat dari adanya beberapa gundukan tanah seperti bekas menimbun sesuatu.
Pihak kepolisian telah membongkar gundukan tanah tersebut, namun entah barang bukti apa yang ditemukan.
Menurut Pak RT, ada beberapa lobang yang digali polisi di kebunnya untuk mencari barang bukti yang ditimbun pelaku.
"Banyak, lebih dari tiga lubang," kata Pak RT dalam tayangan YouTube tersebut.
Itulah jejak pelaku pembunuhan Subang yang digambarkan tayangan YouTube Misteri Mbak Suci. Kita berharap, kasus pembunuhan Subang segera terbongkar.***