YAKIN TERDUGA PEMBUNUH Ibu dan Anak di Subang Lebih dari Satu Orang, Ini Analisis Ahli Hukum Pidana

16 Januari 2022, 22:04 WIB
Suasana rumah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. /DeskJabar.com/Kodar Solihat/


DESKJABAR
 – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih juga belum terungkap. Padahal kasus pembunuhan Subang ini telah berusia hampir 5 bulan.

Padahal Polda Jabar telah merilis sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel). Meski sketsa wajah hanya tampak samping dan belakang saja dan hanya satu.

Karena sketsa wajah terduga pembunuhan ibu dan anak di Subang hanya satu. Maka muncul pertanyaan, apakah terduga pelaku pembunuh Subang hanya seorang ?

Baca Juga: Inilah Nama-nama Islami untuk Bayi Laki-laki, Apakah Ada yang Cocok Bunda ?

Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

Ahli Hukum Pidana dan Acara Pidana Fakultas Hukum Unikom Bandung, Dr Musa Darwin Pane, SH, MH, meyakini bahwa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang tidak satu orang, tetapi beberapa orang.

"Masing-masing punya peran yang berbeda-beda sesuai tugasnya masing-masing," tutur  Dr Musa Darwin Pane, SH, MH.

Dan, Musa Darwin Pane juga yakin tim penyidik Polda Jabar sesungguhnya sudah mengantongi dua alat bukti, sehingga sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak mengumumkan para tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Bocoran Kode Redeem FF 17 Januari 2022, Buruan Klaim Kak, Gratis MP5 Snarl, Katana Blood, Mechgirl, Garena FF

Baca Juga: Waspada, Inilah 3 Jenis Mimpi Pertanda (Ciri) Anda Terkena Pelet Ganas

Baca Juga: SAKSIKAN X Factor Indonesia Memasuki Babak Paling Mendebarkan, Gala Live Show Mulai 17 Januari 2022

Pendapat serupa dilontarkan pakar hukum pidana Dr Heri Gunawan.

Heri Gunawan menduga otak atau dalang pembunuhan ibu dan anak di Subang ini orang dekat. Akan tetapi, sebelum orang dekat itu ditangkap, eksekutornya harus ditangkap terlebih dahulu.

"Selama eksekutornya belum bisa ditangkap maka orang dekat itu tidak bisa ditangkap," ujar Heri Gunawan. 

Baca Juga: VIRAL Video Belatung Menjijikkan, Justru Keju Belatung Italia Ini Banyak Diburu dan Mahal Harganya

Baca Juga: Ingin Awet Muda dan Sehat, Ternyata Murah Hanya Rp10ribu Saja, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Baca Juga: UPDATE Kasus Video Viral Menendang Sesajen Gunung Semeru, Pelaku Ditangkap Polisi, Quraish Shiab Sebut Begini

Heri Gunawan lalu mencontohkan kasus pembunuhan hakim di Medan, yang terungkap 40 hari setelah kejadian. Polisi terlebih dahulu menangkap eksekutornya, baru kemudian menangkap otak kejahatan yang ternyata istrinya sendiri. 

Menurut Heri Gunawan, jauh sebelumnya, polisi sesungguhnya sudah mencurigai bahwa otak pembunuhan hakim di Medan itu adalah istrinya sendiri. Tetapi mereka memutuskan untuk menangkap eksekutornya terlebih dahulu.

Heri Gunawan sebelumnya juga mengatakan, bahwa langkah tim penyidik merilis sketsa wajah menandakan bahwa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang adalah orang yang tidak dikenal, bukan dari kalangan keluarga, atau orang yang selama ini sering disebut-sebut di media. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler