KASUS SUBANG TERBARU, Jejak Digital Kembali Bermunculan, Inilah Kontroversi di Hari Kejadian

16 Januari 2022, 20:21 WIB
kronologi Kasus Subang oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni. /Youtube Heri Susanto/

DESKJABAR – Publik menunggu kelanjutan dari sketsa wajah terduga kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang dirilis Polda Jabar pada 29 Desember 2021.

Namun, hingga 2 hari jelang tepat kasus Subang berusia 5 bulan, tak ada kabar bagaimana pencarian Polda Jabar untuk mendapatkan sosok di sketsa tersebut.

Fakta terbaru di kasus pembunuhan Subang tersebut adalah ketika para youtuber memunculkan kembali jejak digital keterangan para saksi di tanggal 18 Agustus 2021 saat kejadian.

Baca Juga: KRONOLOGI GOIB Kasus Subang, Sebelum Dibunuh, Pelaku Cekcok dengan Amel, Ada Saksi yang Melarikan Diri

Apa tujuan mereka menampilkan kembali jejak digital soal saksi-saksi utama di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Namun pada sisi lain, jejak digital tersebut memperlihatkan sudah banyak kontroversi yang terjadi sejak di tanggal 18 Agustus 2021.

Youtuber Heri Susanto dalam beberapa hari terakhir kembali menayangkan suasana dan keterangan saksi-saksi, pada tanggal 18 Agustus 2021. Kemudian Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal juga melakukan hal yang sama.

Analis Anjas lewat kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang pada Minggu 16 Januari 2022, juga membahas jejak digital adanya keterangan kontroversi saksi Danu, yang dihubungkan dengan pernyataan Indra Zainal.

Kompilasi video yang ditayangkan Indra Zainal melalui kanal Youtube Indra Zainal Chanel yang tayang Jumat 14 Januari 2022, menurut pak Kades tidak lain untuk meluruskan apa yang terjadi di TKP pada tanggal 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Viral Video Belatung, Benarkah Mahkuk Ini Bisa Hidup di Organ Intim Wanita ? Begini Penjelasan Dua Dokter Ahli

Anjas menganalisa kecurigaan Indra Zainal terhadap keterangan Danu yang ternyata jauh berbeda dengan keterangan yang diberikan Pak Kades.

“Apakah Danu kesalahan ucap atau keceplosan,” tutur Anjas.

Anjas kemudian membandingkan jejak digital wawancara Indra Zainal di media pada 23 Oktober dengan pernyataan Indra dalam tayangan kompilasi video di kanal Indra Zainal Chanel, 14 Januari 2022, ada kesamaan atau linier.

Baik saat diwawancara 23 Oktober 2021 maupun dari kompilasi video saat Indra memberikan keterangan kronologis di TKP tanggal 18 Agustus, ternyata ada konroversi dengan keterangan Danu.

Dalam paoaran kronologi di TKP kasus Subang, Indra Zainal mengatakan, dia menuju TKP kasus Subang jam 7.45, dan saat tiba di TKP sudah banyak petugas dari Polsek dan warga, serta TKP sudah diberi garis polisi.

Menurut Indra, saat itu baik petugas dan warga yang ada di sana tidak ada yang berani membuka pintu bagasi mobil Alphard, menunggu kedatangan tim Inafis dari Polres.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Membuat Otak Anak LELET, Kata dr. Zaidul Akbar, Segera Tinggalkan,

Tim Inafis datang sekitar di atas jam 11 siang. Setelah tiba di TKP,Tim Inafis langsung masuk ke TKP dan melalukan identifikasi di dalam rumah TKP.

Baru setelah selesai mengolah TKP di dalam rumah, tim kemudian keluar dan mengidentifikasi mobil Alphard. Saat tim Inafis membuka pintu bagasi Alphard, barulah semua tahu selain ternyata di bagasi ada 2 jasad yakni Tuti Suhartini dan Amel.

Sementara dalam tayangan video wawancara Danu dengan sebuah media, yang kemudian kembali ditayangkan Indra Zainal. Di situ Danu memaparkan apa yang dilakukan saat tiba di TKP.

Danu memaparkan saat tiba di TKP pada 18 Agustus 2021 pagi, dia melihat di TKP sudah ada segelintir warga dan Yosef juga ada di situ. Danu dan Yosef juga masuk ke rumah TKP untuk mengecek yang katanya rumah TKP acak-acakan.

Saat keluar rumah, Danu diberitahu oleh warga ada jenasah di dalam mobil Alphard.

Danu setelah yakin bahwa itu jasad Tuti, dia kemudian menangis di pinggir jalan. Saat menangis, Danu dihampiri Wahyu, dan kepadanya Danu mengatakan bahwa ibu Tuti dan Amel sudah meninggal dunia da nada di bagasi.

Kompilasi video yang ditayangkan Indra Zainal pada 14 Januari 2022 ingin mengatakan bahwa sebelum kedatangan Inafis tidak ada yang tahu ada dua jasad di dalam mobil Alphard, dan warga termasuk Yosef hanya mengatakan melihat kaki.

Baca Juga: ROY SURYO, PAKAR TELEMATIKA Sebut Hal Mengejutkan Soal Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina, Raffi Ahmad

Namun mengapa Danu dalam ceritanya kepada Wahyu sudah menatakan Tuti dan Amel sudah meninggal dunia di bagasi.

Namun, kontroversi di tanggal 18 Agustus 2021 juga tidak hanya terjadi pada Danu, hal yang mencurigakan publik juga terjadi pada Yosef dan anaknya, Yoris.

Saat Yosef dan Yoris tiba di TKP dan mengobrol dengan Kapolres Subang AKBP Sumarni, tidak ada rasa sdih atau syok, padahal mereka baru saja ditinggal pergi orang-orang yang mereka sayangi yakni istri dan anak bagi Yosef, ibu dan adik bagi Yoris.

Demikian pula saat Yosef diminta Kapolres Subang menceritakan kronologi saat dia pertama tiba di TKP kasus Subang, tak ada rasa sedih dan syok di mimik mukanya.

Hal yang sama juga terjadi pada Yoris. Dari jejak digital yang beberapa hari lalu kembali ditayangkan Youtuber Heri Susanto dikanal Heri Susanto, ketika ada percakapan dalam bahasa Sunda antara Yoris dengan tetangganya.

Baca Juga: UPDATE PERSIB TERKINI, Pamor dan Reputasi Robert Alberts Dipertaruhkan, Ini Buktinya

Percakapan itu tak sadar ternyata direkam Youtuber yang kebetulan ada di dekat situ di sekitar TKP. Dari percakapan itu muncul pernyataan Yoris soal kunci otomatis mobil Alphard yang disimpan di HP miliknya.

Namun, di beberapa heri kemudian, Yoris meralat pernyataan tersebut dengan mengatakan salah ucap, serta mengatakan bahwa mobil Alphard milik almarhum Tuti adalah mobil tipe lama yang tidak ada kunci otomatisnya.

Apakah tim penyidik memperhatikan petunjuk-petunjuk yang kontroversi tersebut, bisa jadi semua data dan petunjuk itu sudah ditangan tim penyidik. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler