TERBARU Kasus Pembunuhan di Jalancagak Subang, Anjas Bercanda : No Viral No Justice

18 Desember 2021, 19:03 WIB
Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak, Subang dan YouTuber Anjas di Thailand /kolase foto DeskJabar dan YouTube Anjas di Thailand

DESKJABAR – Terbaru kasus pembunuhan di Jalancagak Subang, pengamat kriminal Anjas di Thailand secara bercanda menyebut ungkapan “no viral no justice”.

Sampai Sabtu, 18 Desember 2021, kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, belum terungkap.

Anjas menyebutkan, di Indonesia ada ungkapan gurauan sebagian masyarakat dalam kasus kejahatan, yaitu “no viral no justice”.

Namun katanya, keterangan itu adalah bercanda, karena polisi selalu menangani seluruh kasus, baik viral maupun tidak viral.

Baca Juga: MANTAN PACAR Menangis di Ulang Tahun Amalia di Makam, Kadonya Doa, Kasus Pembunuhan di Jalancagak, Subang

Namun secara serius, Anjas mengatakan, alat bukti dalam kasus pembunuhan di Subang ini ternyata menjadi ada lima unsur.

Adalah pengamat kasus kriminal, Anjas di Thailand, yang menyebutkan, sejumlah unsur yang menjadi alat bukti kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang ini.

Gambaran itu muncul pada YouTube Anjas di Thailand, “Pelaku tak Tenang !! 5 Alat Bukt1 ini Buat mereka Resmi Jadi Tsk !!” diunggah Sabtu, 18 Desember 2021.

Artinya, kata dia, alat bukti ini tampaknya masyarakat lebih percaya kepada panca indera.

Baca Juga: Begini Kondisi Makam Pelawak H Djodjon di Bogor yang Kelahiran Garut, Sampai November 2021

YouTuber Anjas di Thailand, memperkirakan, tinggal hitungan hari, kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang, akan segera terungkap.

Namun jika dikembalikan kepada hukum, disebutkan, tidak hanya itu yang dilihat, karena masih ada banyak alat bukti lain.

Menurut Anjas, ada alat bukti sudah ditemukan cukup banyak.

Misalnya, kata Anjas, adalah saksi, kalau yang ini agak sulit yang memberikan keterangan valid. Apalagi jumlah saksi kini menjadi 55 saksi dari semula hanya 25 orang.

Baca Juga: NEKAD ! Orang Bertapa Saat Hujan Badai di Kuburan, di  Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Tidak Masuk Angin ?

Pada sisi lain, kata Anjas, diantara saksi pun saling mematahkan, sehingga ada sebagian saksi yang dinilai tidak valid.

Mungkin saja, kata Anjas, karena informasi tidak begitu penting. Namun ada dugaan ada saksi-saksi yang sudah disiapkan ceritanya, untuk mematahkan antara saksi betulan dengan tidak betulan.

Keterangan ahli, yang ini menjadi harapan, kasus ini dapat terungkap. Misalnya, Mabes Polri pun sudah mengirimkan ahlir forensik, dll.

Juga jejak DNA atau jejak tubuh manusia, yang merupakan penjelasan secara logika. Yang dikhawatirkan adalah terjadinya framing-framing.

Baca Juga: Sumedang, Kisah Supir Ambulance yang Tertidur di Warung Gaib di Cadas Pangeran

Ilmu pengetahuan, cara untuk menjawab fenomena apa yang terjadi di lapangan.

Petunjuk, juga saling keterkaitan diantara jejak, saksi, dan ilmu pengetahuan.

Terakhir, katanya, adalah keterangan terdakwa.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika ditemukan sudah tewas dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik Yosep yang merupakan suami dan ayah korban, pada 18 Agustus 2021.

Ada pun rumah kejadian di Jalancagak Subang itu sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP-SMKS Nasional di Serangpanjang, Subang.

Baca Juga: KISAH SERAM, Hansip Bertemu Hantu Korban Pembunuhan di Komplek Riung Bandung, Kota Bandung

Tuti Suhartini adalah bendahara yayasan merupakan istri tua Yosep, sedangkan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris yayasan yang merupakan anak dari Yosep.

Ada pula Yoris yang merupakan ketua yayasan, yang merupakan kakak Amalia dan anak dari Yosep. Juga ada Mimin yang merupakan istri muda dari Yosep.

Ada pun mobil Alphard sebagai bukti ditemukannya mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, serta mobil Toyota Yaris warna kuning milik Amalia Mustika Ratu, kini disimpan di halaman kantor Polsek Jalancagak, di Jalancagak, Subang.

Kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak itu, ditangani oleh Polda Jawa Barat, Polres Subang, dan Mabes Polri.

Tim penyidik masih menanyai sejumlah saksi, dimana kabarnya ada 55 orang, dan akhir pekan ini sudah menanyai tukang surabi serta dua saksi lainnya. ***

 

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler