Pembunuh Ibu dan Anak di Subang belum Ditangkap Polisi, Pakar Hukum: Petunjuk Sudah, Tinggal Keyakinan Saja

11 September 2021, 05:56 WIB
Yoris, anak sulung dari Tuti Suhartini, korban pembunuh ibu dan anak di Subang memekikan Allohuakbar meminta pelaku dihukum mati, saat doa bersama di rumah korban di Jalan Cagak Subang, Kamis 9 September 2021 malam hari. /tangkapan layar Youtube Aksara Jabar TV

 

DESKJABAR- Tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang hingga kini masih berkeliaran. Namun informasi terbaru, Polisi telah menemukan titik terang tidak lama lagi pelaku ditangkap.

Optimisme juga muncul dari berbagia kalangan salah satunya dari Pakar Hukum Pidana Unikom Bandung DR Musa Darwin Pane yang menyebut Polisi tidak akan lama lagi pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang akan ditangkap.

Polisi sebenarnya sudah ada petunjuk siapa tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang, tinggal keyakinan saja untuk menentukan tersangka.

Baca Juga: Mau Senjata Tersakti MGL 140, Ayo Klaim Kode Redeem FF Belum Digunakan 11 September 2021, Ini Cara Mudahnya

Baca Juga: Ingin Hadiah Senjata, Pahami Syarat dan Ketentuan untuk Klaim Kode Redeem Free Fire 11 September 2021

Baca Juga: Resmi dari Garena, Cara Daftar Free Fire Advance Server: Ada 3000 Diamond Gratis Bagi Pemain yang Temukan Bug

Baca Juga: Langkah Tukar Kode Reedem Free Fire (FF) Gratis untuk Dapatkan Senjata Mematikan M1887 Permanen

"Polisi menurut saya sudah mendapat petunjuk hanya tinggal butuh keyakinan saja untuk menentukan siapa tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang," ujar Musa Darwin Pane kepada Deskjabar.com melalui ponselnya Sabtu 11 September 2021.

Dari itulah Musa Darwin Pane juga meyakini Polda Jabar dan jajarannya mampu mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini.

"Saya memprediksi tidak akan lama lagi pelaku ditangkap Polisi karena semuanya sudah ada titik terang," ujarnya.

Pakar Hukum Pidana Musa Darwin Pane. Pembunuhan ibu dan anak di Subang pelakunya bisa diancam hukuman mati. yedi supriadi

Sementara itu, Rohman Hidayat mengkonfirmasi tentang keberadaan Yosef, suami dan bapak dari korban almarhum Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Menurut Rohman Hidayat kuasa hukum dari Yosef, kliennya tidak bisa hadir pada saat doa bersama di rumah tempat kejadian perkara karena sedang tidak enak badan.

"Menurut informasi yang saya dapat, pa Yosef lagi engak enak badan sehingga tidak bisa hadir dalam acara doa bersama tersebut," ujar Rohman Hidayat.

Baca Juga: Pelantikan Walikota Tasikmalaya, SAH Muhammad Yusuf Jadi Walikota Definitif

Baca Juga: Password Moco FF Garena Free Fire September 2021, Dapatkan Moco Month Banner and the Turquoise Warning Avatar

Seperti diberitakan sebelumnya warga Desa Jalan Cagak Subang melakukan doa bersama pada Kamis 9 September 2021 malam sekitar puku 19.30 WIB.

Warga melakukan doa bersama untuk mendoakan korban Ny. Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang jadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang pada Rabu 8 Agustus 2021 lalu.

Dalam kegiatan doa bersama atas kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut selain diikuti ratusan warga juga hadir Yoris Subang putra sulung korban Tuti Suhartini atau kakak kandung Amalia.

Yoris Subang menangis saat diwawacarai wartawan mereka pun berucap agar pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang merupakan ibu dan adik kandungnya dihukum mati. "Saya minta dihukum mati," ujarnya sambil menangis.

Sementara dalam acara itu tidak tampak Yosef suami Tuti, ayah dari Amalia. Begitu juga Mimin, istri muda Yosef di acara doa bersama kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Yoris ketika doa berlangsung nampaknya tak kuasa menahan tangis sekaligus emosi atas peristiwa yang merenggut nyawa ibu dan adiknya tersebut.

Baca Juga: Glenca Chysara Tampilkan Foto Cantik, Obat Kangen Bagi Fans Ikatan Cinta

Baca Juga: Kode Redeem FF 10 September 2021, Ada Hadiah Legend Gun Skin Box

"Semoga cepat tertangkap pelakunya, harus dihukum mati," tegas Yoris.

Disela doa bersama warga tersebut, Yoris berharap agar pihak kepolisian mengungkap identitas pelaku pada malam kejadian di bulan Agustus 2021 itu.

"Mudah-mudahan polisi cepat tangkap pelakunya. Pokoknya harus dihukum setimpal. Demi Allah Rasulullah harus dihukum mati," teriaknya sembari mengepalkan tangan seraya mengucapkan takbir. "Allahuakbar!, Allahuakbar!".

Musa Darwin Pane: Saya yakin Polda Jabar mampu mengungkap perkara ini, dan takkan lama lagi bisa menangkap pelakunya

Kabar terbaru pembunuh ibu dan anak di Subang tetap menjadi sorotan, pasalnya hingga Jumat 10 September 2021 pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut belum ditangkap.

Kasus Subang terbaru memang belum ada informasi perkembangan resmi dari pihak kepolisian hanya saja warga Jalan Cagak Subang dari semalam terus mendoakan bahkan pada malam Jumat tersebut ratusan warga gelar doa bersama, bahkan Yoris Subang meminta dihukum mati pelakunya.

Kades Jalan Cagak Subang, Indra Zaenal Alim menyatakan memang gelar doa bersama selain mendoakan almarhumah juga untuk mendoakan agar pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang ini segera ditangkap.

Baca Juga: 8 Tips Foto Aesthetic yang Keren Tahun Ini

Baca Juga: Ada Titik Terang Untuk Ungkap Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Akankah Segera Ditangkap?

Baca Juga: Langkah Klaim Kode Redeem FF Jumat 10 September 2021, di website reward.ff.garena.com Banyak Hadiah Keren

"Doa bersama ini adalah aspirasi warga Desa Jalan Cagak, kami dari pemerintahan hanya melaksanakan aspirasi warga saja," ujar Kepala Desa Jalan Cagak Subang Indra Zaenal Alim kepada wartawan sesuai acara doa bersama malam Jumat kemarin.

Menurut Indra Zaenal, warga sangat antusias untuk ikut mendoakan kedua almarhumah ini agar diterima Iman Islam dan amal ibadahannya.

Doa ini berharap aparat kepolisian bisa menangkap cepat siapa pembunuh ibu dan anak di Subang ini. "Polisi Porles Subang untuk mengungkap ini mudah mudahan diberi kekuatan," ujar Indra Zaenal Alim seperti dikutip Deskjabar.com dari Youtube Aksara Jabar, Jumat 10 September 2021.

 

Menurut Kades Jalan Cagak, doa bersama ini tidak hanya diikuti oleh warga Jalan Cagak saja tapi beberapa warga dari desa tetangga juga mengikutinya.

Baca Juga: Terkuak! Mbah Mijan Bongkar Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang: Saya Siap Bantu Jika Diperlukan

Baca Juga: Tiga Kode Redeem FF dari Shopee, Ada Tujuh Event Garena, Bisa Dapat Incubator Blueprint: MP5 Fatal Snarl

Menurut Kades, selama ini memang ada keresahan warga terkait belum terungkapnya pembunuh ibu dan anak di Subang ini. Sehingga ada beberapa saling curiga.

Kemudian pihak desa juga selalu mengingatkan tentang pentingnya siskamling ronda keliling malam supaya ditingkatkan.

Kemudian pemerintah juga saling mengingatkan agar jangan mengeluarkan asumsi yang tidak berdasar. "Jadi kita percayakan kepada pihak kepolisian," ujarnya.

Indra Zaenal Alim, memang selama ini ada keresahan di masyarakat terutama keresahan aura mistis di sekitar rumah tempat kejadian pembunuhan.

"Kenapa harus disini tempat doa bersamanya, ya itu untuk menetralisir area mistis yang menjadi keresahan warga. Mudah mudahan dengan doa bersama menjadi hilang," ujarnya.

Baca Juga: Foto Jennie BLACKPINK Calvin Klein, Blink Menunggu Pesona Sang Bintang di Akun @calvinklein

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Terbaru, 10 September 2021 Segera Klaim Hadiah Backpack Wastesland

 

Kades Jalan Cagak juga menyatakan doa bersama ini bukan maksud untuk melanggar PPKM tetapi ini keinginan warga untuk menghilangkan aura mistis tadi. Mudah mudahan kedepannya menjadi biasa lagi tidak terjadi keresahan atau ketakutan.

 

 

Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, terhadap Tuti dan Amalia terbilang sadis. 

Jenasah keduanya ditemukan didalam bagasi mobil Alphard hitam pada 18 Agustus 2021 subuh.

Hingga kini sudah hampir satu bulan pelakunya belum ditemukan berbagai dugaan dari hasil pemeriksaan para saksi sudah terungkap perlahan-lahan, hanya masih menunggu waktu yang tepat dan hasil Puslabfor Polri bagi penyidik polisi untuk mengungkap siapa pelaku dan dalang atas peristiwa itu.

Polisi pun optimis dalam waktu dekat tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang ditangkap***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler