Daryono BMKG: Gempa Dahsyat Turki M 7,8 tidak Memicu Gempa Serupa di Tempat Lain di Dunia

- 7 Februari 2023, 06:36 WIB
Gempa dahsyat Turki M 7,8 meluluh lantakan kota dengan korban ribuan jiwa,  Senin 6 Februari 2023.
Gempa dahsyat Turki M 7,8 meluluh lantakan kota dengan korban ribuan jiwa, Senin 6 Februari 2023. /Reuters/ Sertac Kayar/

DESKJABAR - Gempa dahsyat Turki M 7,8 Senin 6 Februari 2023 malam, tidak akan memicu gempa dahsyat di tempat lain di dunia. Hal itu ditegaskan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dr. Daryono.

Ia mengakui gempa dahsyat Turki memang dapat menyebabkan aktivitas gempa tambahan di area yang sama atau afterchock - off fault seismicity.

"Namun, (itu) sama sekali tidak akan memicu gempa dahsyat di tempat lain di dunia," tegasnya dalam akun twitter pribadinya @DaryonoBMKG, Senin 6 Februari 2023 malam.

Ia menyiratkan untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum tentu benar.

"Jangan otak -atik gathuk dengan teori rambutan gempa, yang tiada dasar," ungkapnya menegaskan.

Baca Juga: Adakah WNI Menjadi Korban Gempa Dahsyat Turki? Ini Penjelasan KBRI

Pecahnya patahan Anatolia Timur

Namun ia juga menyebutkan, mekanisme sumber gempa dahsyat Turki dan distribusi gempa susulan yang banyak, menunjukkan pecahnya Patahan Anatolia Timur.

"Zona gempa susulan ini tampak jelas membentang 250 kilometer di sepanjang zona patahan sumber gempa mematikan di Turki Selatan ini," ungkapnya lagi.

Disebutknya, gempa utama kedua M 7.6 di Anatolia Timur diduga dipicu oleh sumber di luar dari jalur patahan utama, Sesar Anatolia Timur.

Rangkaian gempa besar di Turki Selatan kemarin, tambahnya, menyebabkan hampir seluruh patahan geser (strike-slip) Anatolia Timur pecah.

Baca Juga: Gempa Dahsyat Guncang Turki dan Suriah Berkekuatan M 7,8, Lebih 3000 Orang Meninggal dan Ribuan Rumah Hancur

Akibat rentetan gempa susulan tersebut akan berdampak pada sulitnya upaya evakuasi atau penyelamatan para korban.

Gempa memicu tsunami

Gempa dahsyat Turki Selatan M 7,8 yang merusak tersebut dilaporkan memicu tsunami kecil dengan ketinggian tsunami 30 cm di Erdemli.

Gempa ini merupakan salah satu gempa dengan mekanisme geser (strike slip) yang berpusat di darat yang terbesar. Ini berdampak langsung di daerah padat penduduk.

Sesar geser, ungkapnya, memang dapat membangkitkan tsunami karena memiliki beberapa komponen vertikal lokal tidak signifikan, atau akibat tanah longsor bawah laut.

Baca Juga: BMKG : Gempa Turki Dipicu Aktivitas Sesar, Indonesia Harus Waspada Karena Kita Banyak Sesar Aktif

"Laju geser pergerakan Sesar Anatolia Timur yang memicu gempa 'shallow crustal' yang destruktif di Turki Selatan ini memiliki laju geser 6 sampai 10 mm per tahun," ujarnya lagi.

"Gempa kerak dangkal yang merusak di Turki Magnitudo 7.8 tampaknya berasosiasi dengan zona Sesar Anatolia Timur yang mengimbangi dinamika tektonik Lempeng Arab dan Anatolia," katanya menambahkan.

Untuk diketahui, gempa dahsyat sebelumnya terjadi dengan kekuatan M 7.8 pada Desember 1939 di timurlaut Turki, dekat jalur Sesar Anatolia Utara.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Twitter @DaryonoBMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x