Duta Besar Heri Akhmadi turut memberikan pernyataan bahwa dari sudut pandang penggunaan energi, pembangunan IKN Nusantara akan tetap mengupayakan pembangunan kota hijau dengan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
Terkait hal ini, kerja sama di sektor energi antara Indonesia dan Jepang terus ditingkatkan utamanya terkait transisi energi sebagaimana telah dilakukan oleh salah satu perusahaan Jepang dan universitas di Indonesia.
Dalam kunjungan kerja singkatnya, Kepala Otorita IKN Nusantara juga berkesempatan melakukan pertemuan dengan Parliamentary Vice Minister of Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism (MILT), Mr. Yasushi Furukawa dan Executive Senior Vice President Japan International Cooperation Agency (JICA), Mr. Yamada Junichi.
Baca Juga: Waspadai Hujan Disertai Petir di Bulan Oktober 2022, Inilah 2 Doa Islam Ketika Mendengar Guntur
Pada kedua pertemuan tersebut, Kepala Otorita IKN Nusantara menyampaikan penjelasan secara langsung kepada Pemerintah Jepang mengenai progres IKN Nusantara dan pengembangan yang akan terus dilakukan untuk memenuhi target tahun 2024.
Baik MLIT maupun JICA menyambut baik undangan untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan IKN Nusantara.
Pemerintah Indonesia mencadangkan 65% dari total area IKN Nusantara sebesar 256.142 Ha sebagai kawasan hijau dan menjadikannya sebagai carbon neutral city pada tahun 2045.
Baca Juga: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Berikut Ini 10 Gejala Omicron XBB yang Perlu Diketahui
Hal ini sejalan dengan target net zero emisi karbon dan menjadikan energi baru dan terbarukan sebagai satu-satunya sumber energi pada tahun 2060.
Pembangunan IKN Nusantara akan dimulai dengan upaya revitalisasi dan reboisasi hutan yang kemudian dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur dasar, area hijau dan biru, kompleks pemerintahan, perkantoran, dan permukiman bersamaan dengan fasilitas dan infrastruktur lainnya.