Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov Membantah Spekulasi Presiden Rusia Vladimir Putin Sakit

- 30 Mei 2022, 16:55 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ia diisukan sedang dalam keadaan sakit.  /Pixabay/DimitroSevastopol/
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ia diisukan sedang dalam keadaan sakit. /Pixabay/DimitroSevastopol/ /Strait Times/

Putin, yang telah berkuasa di Rusia selama lebih dari dua dekade, mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia.

Serangan Moskow telah menewaskan ribuan orang, memicu krisis pengungsi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II, dan menyebabkan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow.

Gubernur Luhansk mengatakan, pasukan Rusia bergerak lebih dalam ke Severodonetsk.

Pasukan Rusia memasuki pinggiran kota Severodonetsk di Ukraina, kata seorang gubernur regional pada Senin (30 Mei).

Ia menggambarkan pertempuran itu sebagai "sangat sengit" di sebuah kota yang menjadi tujuan utama serangan Moskow di Donbas.

Baca Juga: RUSIA UKRAINA, Ujian Berat Warga Mykolaiv Ukraina Pasca Perang Kesulitan Air Bersih

Baku tembak pun sempat menewaskan dua warga sipil dan melukai lima lainnya ketika pasukan Rusia maju ke daerah pinggiran tenggara dan timur laut kota itu, kata Gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Gaidai.

"Sayangnya kami mendapat berita mengecewakan, musuh bergerak ke kota," kata Gaidai kepada televisi nasional.

Penembakan yang tak henti-hentinya membuat pasukan Ukraina mempertahankan reruntuhan di Severodonetsk.

Tetapi penolakan mereka untuk mundur telah memperlambat serangan besar-besaran Rusia di seluruh wilayah Donbas di Ukraina timur.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah