DESKJABAR – Kasus cacar monyet membuat khawatir otoritas di negaranya Real Madrid, Spanyol.
Itu terjadi setelah di negeri klub sepakbola raksasa yang akan berlaga di final Liga Champions itu, terdapat 55 kasus cacar monyet.
Khawatir semakin merebak ke seantero negeri, Spanyol memutuskan untuk membeli vaksin cacar monyet dalam waktu dekat ini.
Vaksis cacar monyet yang akan dibeli Spanyol tersebut, dibuat oleh perusahaan Denmark Bavarian Nordic.
"Kami akan mendistribusikan vaksin cacar monyet secara proporsional di antara (17 wilayah Spanyol)," kata Menteri Kesehatan Carolina Darias.
Menurut Reuters, kasus cacar monyet di Spanyol belakangan ini memang semakin membuat cemas pemerintahannya.
Pasalnya, sejak kasus cacar monyet dilaporkan di Afrika, di sejumlah wilayah di Spanyol juga muncul kasus serupa.
Disebutkan, dari total kasus Spanyol, 51 telah dilaporkan di wilayah Madrid. Kebanyakan kasus muncul di sejumlah sauna dewasa yang kini sudah ditutup, dengan empat kasus lainnya di Kepulauan Canary.
Kasus cacar monyet lainnya muncul setelah penyelenggaraan festival Gay Pride 10 hari di Gran Canaria di Kepulauan Canary.
“Dalam festival tersebut, berkumpul sebanyak 80.000 orang pada awal Mei,” kata otoritas regional di Madrid dan Gran Canaria sebagaimana dikutip Reuters.
Untuk mengetahui lebih jauh warga yang kemungkinan terinfeksi cacar monyet, Madrid dilaporkan sudah menyisir beberapa tempat tinggal pribadi tempat penularan virus cacar monyet terjadi.
Tempat tinggal pribadi tersebut, diketahui telah dikunjungi orang-orang dari Inggris.
Perlu diketahui, Inggris adalah yang pertama melaporkan kasus cacar monyet dalam wabah baru-baru ini pada 7 Mei.
Baca Juga: 7 Arti Mimpi ULAR BESAR dan Baik Buruknya Mimpi Melihat Ular, Salah Satu Jodoh
Terus bermunculannya kasus cacar monyet di negara tersebut, menyebabkan sejumlah fihak khawatir, wilayah di Spanyol menjadi salah satu hotspot utama wabah dari penyakit virus yang biasanya ringan di luar daerah endemiknya di bagian barat dan tengah Afrika.
Pemberian vaksin cacar monyet dari perusahaan Denmark diharapakan bisa mengatasi penyebarannya. ***