Network
DESKJABAR – India menyalip Brasil sebagai negara dengan jumlah infeksi virus korona tertinggi kedua di bawah Amerika Serikat (AS) pada Senin 12 April 2021, setelah mereka melaporkan penambahan harian kasus mencapai 168.000.
India melaporkan peningkatan pesat jumlah infeksi baru dalam beberapa pekan terakhir, itu membuat total korban menjadi 13,5 juta kasus. Angka ini di atas Brasil yang mencatat total kasus sebanyak 13,48 juta. Kondisi ini membuat India mempertimbangkan diberlakukan isolasi total.
Negara ini telah mencatat lebih dari 873.000 kasus dalam tujuh hari terakhir - meningkat 70 persen dibandingkan minggu sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh AFP.
Baca Juga: Gempa Malang, Sebanyak 3.682 Rumah Alami Kerusakan
Sebagai perbandingan, Brasil mencatat lebih dari 497.000 kasus dengan tren peningkatan 10 persen dari minggu sebelumnya.
Sedangkan Amerika Serikat melaporkan hanya di bawah 490.000 kasus dengan tren kenaikan sembilan persen.
Para ahli telah memperingatkan bahwa kerumunan besar yang sebagian besar tidak bertopeng dan padat pada demonstrasi politik di negara bagian yang terikat jajak pendapat, festival keagamaan massal, dan di tempat umum lainnya memicu gelombang baru infeksi.
"Seluruh negeri telah berpuas diri, kami mengizinkan kongregasi sosial, agama dan politik," kata Rajib Dasgupta, seorang profesor kesehatan di Universitas Jawaharlal Nehru.
