Berita Hari Ini, Kapal Berbendera Rusia Mengangkut Gandum Ukraina ke Suriah

17 Juni 2022, 07:06 WIB
Ilustrasi kapal laut. Berita hari ini, kapal berbendera Rusia mengangkut gandum Ukraina ke Suriah. /Pixabay/dendoktoor/

DESKJABAR – Berita hari ini melaporkan kapal-kapal berbendera Rusia telah mengangkut gandum yang dipanen di Ukraina musim lalu dan membawanya ke Suriah, kata perusahaan citra satelit AS Maxar, Kamis (16 Juni).

Menurut perusahaan Maxar, dua kapal pengangkut curah berbendera Rusia berlabuh di pelabuhan Sevastopol Krimea, yang dikuasai Rusia pada Mei dan sedang memuat gandum.

Beberapa hari kemudian, satelit Maxar mengumpulkan gambar dari kapal yang sama yang berlabuh di Suriah.

Baca Juga: PPDB 2022 Ada Pungli Sekolah Favorit?, Abur Mustikawanto: Koordinasi Saber Pungli, Rujuk Juknis

Dengan palka terbuka dan semi-truk berbaris siap untuk mengangkut biji-bijian, kata Maxar. Suriah dan Rusia adalah sekutu setia.

Perusahaan itu mengatakan gambar lain dari bulan Juni juga menunjukkan kapal yang berbeda sedang memuat gandum di Sevastopol.

Ukraina menuduh Rusia mencuri gandum dari wilayah yang diduduki pasukan Rusia sejak invasi dimulai pada akhir Februari.

Akibat perang Rusia Ukraina kemungkinan akan menyebabkan kekurangan pangan, karena Rusia dan Ukraina menyumbang sekitar 29 persen dari ekspor gandum global.

Ukraina adalah salah satu pengekspor biji-bijian terbesar di dunia, dan negara-negara Barat menuduh Rusia menciptakan risiko kelaparan global dengan menutup pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

Pada tanggal 8 Juni, wakil kepala serikat produsen pertanian Ukraina UAC mengatakan, Rusia telah mencuri sekitar 600.000 ton biji-bijian dari wilayah yang diduduki dan mengekspor sebagiannya.

Seperti dilansir DeskJabar.com dari laman straitstimes.com, Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai operasi militer khusus, yang mengklaim bahwa tujuannya adalah untuk melucuti senjata dan 'denazifikasi' tetangganya.

Baca Juga: Sekelumit Pesan Ridwan Kamil untuk Arkana Aidan Misbach Adik Eril tentang Pembangunan Al Mumtadz

Barat dan Ukraina mengatakan ini adalah dalih untuk agresi tanpa alasan.

Sementara itu, berita hari ini dilaporkan pula, Perdana Menteri Italia Mario Draghi menuduh Gazprom Rusia mengungkapkan kebohongan tentang mengapa itu mengurangi pasokan gas ke negaranya dan negara lainnya, Kamis (16 Juni) .

"Alasan pengurangan pasokan kami diberitahu, bersifat teknis," katanya pada konferensi pers di Kyiv, setelah Gazprom mengurangi pasokan ke Eni Italia dan ke Jerman melalui pipa Nord Stream.

"Kami dan Jerman dan lainnya percaya bahwa ini adalah kebohongan", katanya.

Rusia meningkatkan tekanan energi di Eropa minggu ini, karena ketegangan berkecamuk dengan Barat atas Ukraina, memangkas pasokan gas ke benua itu sangat dikecam sebagai langkah politik oleh Jerman.

Baca Juga: Bongkar 12 Kode Redeem FF 16 Juni 2022, Garena Rilis 4 Gun Skin Seri AUG Earthstomper Guns, Mana Lebih Sakit?

Seperti diketahui beberapa negara Eropa, termasuk Italia dan Jerman, sangat bergantung pada gas Rusia untuk kebutuhan energi mereka.

Raksasa energi Italia Eni mengatakan, bahwa pihaknya hanya akan menerima 65 persen dari gas yang diminta pada hari kedua dari pengurangan pasokan, pada hari Kamis.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Strait Times

Tags

Terkini

Terpopuler