Jika kebiasaan langsung tidur setelah makan sahur itu dilakukan, Elisabeth menuturkan hal tersebut dapat mengganggu seseorang dalam menjalankan ibadah puasa.
"Karena pada kasus yang lebih parah, seseorang dengan penyakit asam lambung harus membatalkan puasanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Kalau memang masih bisa ditahan sakitnya, lanjut Elisabeth, maka bisa saja lanjutkan terus puasanya. "Namun, apabila sudah sampai perih banget, rasanya seperti diputar-putar, mules, bahkan muntah, nah itu ya mungkin nggak bisa lagi diteruskan," ucapnya.
Mengelola Stres
Elisabet mengimbau kepada umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan, agar puasa tetap lancar dan tidak terganggu oleh penyakit asam lambung, maka bagi penderita penyakit asam lambung untuk tetap menenangkan diri dan mengelola stres pada saat sahur dan saat berpuasa.
Dia juga menyarankan kepada masyarakat, setelah makan sahur hendaknya melakukan aktivitas ringan seperti bersiap-siap menuju kantor, sekolah, merapikan rumah.
"Atau melakukan aktivitas ringan lainnya untuk meminimalisasi naiknya asam lambung," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Elisabeth juga kembali mengingatkan kepada masyarakat yang tengah berpuasa untuk tidak tidur setelah makan sahur dengan alasan apapun.