DESKJABAR - Asosiasi Wisata Sarangan Tawangmangu (AWISATA) selenggarakan event para pelaku pariwisata yang ada di Indonesia bertajuk "Gathering Tourism Tawangmangu Sarangan 2024".
Acara diselenggarakan di Pusat Oleh-oleh dan Resto Nirwana Tawangmangu, 21 dan 22 Februari 2024 berlangsung selama dua hari.
Sebanyak 360 buyer dan 53 seller dari berbagai kota di Indonesia mengikuti kegiatan gathering yang baru pertama kali diselenggarakan oleh AWISATA.
Ketua Panitia Gathering Tourism Tawangmangu Sarangan 2024, Hendri Satriyo Wibowo dalam sambutannya mengatakan tujuan acara Gathering Tourism Tawangmangu Sarangan 2024 adalah sebagai ajang silaturahmi antar pelaku wisata yang ada di Jawa, Bali.
Hendri menambahkan event ini juga sebagai ajang promo bagi seller untuk bisa mempromosikan destinasi wisata yang ada di Sarangan dan Tawangmangu.
Selain diisi dengan acara open table dari sekitar 53 pelaku wisata yang terdiri dari pengelola wisata, Hotel, Rumah Makan dan Restoran, Pusat Oleh-oleh dan lainnya ini juga diisi dengan kunjungan ke beberapa objek wisata.
Rombongan rencananya akan mengunjungi Objek wisata yang ada di Sarangan dan Tawangmangu seperti air terjun Jumog, Mojosemi Forest Park dan sentra batik Desa Wisata Simbatan yang merupakan sentra batik dengan para pengrajinnya dari penyandang Difabel.
Hendri menuturkan, secara penyelenggaraan, kegiatan gathering ini masuk tahun ke empat meski diselenggarakan oleh pengelola yang berbeda.
Selanjutnya acara gathering untuk pelaku wisata yang ada di Sarangan dan Tawangmangu akan diselenggarakan rutin setiap tahun, tambah Hendri.
Hadir pada acara pembukaan, beberapa ketua Asosiasi Wisata yang ada di Sarangan dan Tawangmangu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, Hari Purnomo, Camat Karang Pandan, Kapolsek Karang Pandan Karanganyar, perwakilan tokoh Desa Ngemplak dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, Hari Purnomo dalam sambutannya menyampaikan saat ini pariwisata Kabupaten Karanganyar tidak hanya dikenal di Indonesia tapi sudah mendunia.
Hari berkeinginan objek wisata di wilayahnya menjadi destinasi terbaik, untuk itu diperlukan kerjasama yang baik antara stake holder dan para pelaku wisata yang terlibat dalam pembangunan wisata.
Seusai pembukaan, rombongan bergerak menuju objek wisata andalan yang ada di Tawangmangu. ***