Menginpirasi Penyuka Parfum Lokal,  Gabungkan Art, Beauty dan Natur

- 25 Desember 2023, 16:02 WIB
Peragaan busana yang menggabungkan Art, Beauty dan Natur dalam suatu acara pentad parfum internasional di Faris
Peragaan busana yang menggabungkan Art, Beauty dan Natur dalam suatu acara pentad parfum internasional di Faris /dok Maison d’ Ophelia

DESKJABAR - Gelar busana (model) di kalangan bisnis intertainment menjadi sebuah ajang bergengsi dalam memperkenalkan hasil kreasi para desainer  terkemuka kepada publik.

Tidak hanya itu gelar busana (model) pun menjadikan sebuah ajang bisnis hasil kolaborasi karya yang berkaitan dengan bisnis intertainment, halnya wangi wangian atau parfum.

Baru baru ini jelang tahun baru 2024  sebuah perusahaan wangi wangian atau parfum lokal (Indonesia) ikut terlibat dalam ajang busana (model) di Paris Francis.

Menurut founder Zulham Siregar, trend masyarakat saat ini adalah lebih menyukai pada wangi wangian yang berasal dari badan atau pakaian yang dikenakan.

 Baca Juga: Inilah Mode Fashion Pria Akhir 2023 Bikin Gadis Tergila-gila, Namanya “Cocerot” Barudak USA

Manfaatkan Peluang

Ia memanfaatkan kesempatan baik tersebut guna merebut pangsa pasar dunia dalam bisnis parfum atau wangi wangian. Disamping dirinya memiliki kecintaan  terhadap aroma dan bunga.

"Saya berharap sesuai arti nama dari Maison D’ Ophelia sendiri yaitu bermanfaat, maka saya lirik. Dengan harapan parfum ini mendapat tempat di hati pecinta parfum Indonesia.  Pun demikian, jika percaya sesuatu yang dibuat dari hati maka akan sampai ke hati  pula,” tuturnya.

Zulham Siregar adalah seorang fotografer, dalam perjalanan karirnya  ia  mengeksplor ketertarikannya di dunia wangi wangian.

Selanjutnya, ia mengembangkan parfum melalui kelas parfum di Molinard Perfume Class.  Kolaborasi itu menambahkan bahan baku destilasi mawar dari Kannauj, India.

Baca Juga: Mode Pasangan “Coceret” Sedang Jadi Bahan Parodi di Indonesia

Kombinasi ini, kata Zulham Siregar,  menggunakan bahan biang alam asli impor dan lokal terbaik, seperti Rose Kannauj dari India. Diproses mulai dari pemetikan bunga, destilasi, hingga peracikan yang dilakukan secara tradisional.

Dari hasil kombinasi itu, lanjutnya lagi, menghasilkan  beragam koleksi aroma seperti best seller  Papillon dengan notes utama Vanilla, patchouli 01 dengan aroma utama nilam, Rose Kannauj dengan aroma utama Mawar.

"Selain itu ada koleksi terbaru dari hasil kolaborasi dengan seorang publik figur dan equestrian, Jessica Odilia. Yaitu menciptakan aroma Odilia  mempresentasikan Art, Beauty and Nature," tuturnya.

Menurut dia, hasil kolaborasi produk itu diluncurkan pada 8 dan 9 Desember lalu di Lawang Wangi Creative Space Bandung. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah