"Banyak wisatawan yang datang lagi ke Gunung Puntang karena apa yang mereka cari ada disini. Selain tidak terlalu jauh, kebutuhan mereka untuk berwisata ada semua disini, " kata Sugih.
Perhutani saat ini mengelola beberapa kawasan wisata alam seperti di Ciwidey dengan kawasan Kawah Putih, Ranca Upas dan Patuha Resort. Di Kawasan Utara ada Cikole Resort dan Green Grass. Di Bogor ada Curug Panjang dan Curug Cilember, sementara di Tasikmalaya ada kawasan Gunung Galunggung dan Karaha Bodas.
Baca Juga: Gathering Pelaku Wisata Sugeng Rawuh, Together In 2023 di Bandung, Seruan Memajukan Wisata Indonesia
Untuk wisatawan atau pendakian ke Gunung Puntang saat ini masih tertutup namun jika ada pendaki yang sudah kadung datang ke Gunung Puntang, Sugih mengatakan masih diperkenankan untuk tepa mendaki ke puncak namun wajib ditemani pemandu lokal.
Selain itu,wisatawan juga bisa menjelajahi lahan hutan pinus yang rindang, Gua Belanda, Camping Ground, Cottage, Air terjun, bekas reruntuhan gedung radio Malabar dan area lainnya yang satu sama lain dihubungkan dengan jalanan beraspal yang mulus.
Yang tak kalah menarik dari kawasan wisata alam Gunung Puntang ini adalah keberadaan dataran luas di kaki Gunung Puntang yang letaknya satu tempat dengan kolam cinta yang saat ini ditutupi kayu tanda bahwa kolam cinta tersebut sedang tidak difungsikan .
Panorama alam yang megah saat kita memasuki kawasan ini, sebuah pemandangan yang luar biasa, saat wisatawan masuk ke area kaki Gunung Puntang
Tanah luas dengan latar belakang Gunung Puntang yang berdiri kokoh yang sesekali puncaknya diselimuti kabut pertanda kawasan ini sangat dingin.
Reruntuhan bekas gedung radio Malabar yang dibangun pada masa penjajahan Belanda menjadi spot foto yang menarik. Beberapa wisatawan membuat foto dengan alat bantu tripod dan sebagian memilih membawa kamera drone.