Hanya diperlukan menggoyangkan dan menyeimbangkan du bola Latto-latto untuk saling berbenturan dan mengeluarkan bunyi.
Latto-latto dijual dipedagang permainan anak-anak dengan harga bervariasi, dari mulai Rp 7.000 hingga Rp 10.000.
Dalam sejarahnya permainan Latto-latto pertama kali dimainkan di daratan Amerika Serrikat sekitar tahun 1960 an.
Baca Juga: Udang Sungai Asal Kadipaten, Majalengka Terkenal Lezat, Diburu Pecinta Wisata Kuliner
Di Amerika Serikat permainan Latto-latto disebut dengan permainan Clackers Ball Toys. Namun permainan ini tidak bertahan lama, akibat pernah memakan korban.
Latto-latto di Amerika Serikat kala itu, terbuat dari bahan akrilik, saat itu ketika seorang anak sedang memainkannya, akrilik hingga pecah, dan serpihan Latto-latto menyebar luas dan melukai anak yang memainkannya.
Asal mulanya permainan ini terinspirasi dari senjata koboi Argentina yang dikenal sebagai gaucho. Sebuah alat lontar para koboi untuk membantu mereka menangkap targetnya.
Seiring dengan makin populernya clackers ball, banyak laporan kecelakaan pada anak, dari luka ringan sampai berat akibat serpihan bola calackers yang pecah ketika dimainkan.
Dapat izin dari FDA (BPOM Amerika) sebab tidak mengandung bahan kimia keras, radioaktif, atau mudah terbakar, produsen clackers pembuat mainan mengganti bahan dengan plastik.