Baca Juga: 'Tribute' untuk Lionel Messi, Namanya Masuk Daftar 10 Pemain Termuda di Sejarah Piala Dunia
“Sebenarnya gak tahu diri juga sih, karena geus kolot masih juga keukeuh main band. Saya tampil dengan Crossroad, sebenarnya malam ini adalah pentas aki-aki jeung cucuna, tapi lupain soal umur, kita lihat bahwa umur tak lagi menjadi masalah dalam bermusik,” lanjut Fariz.
Beberapa lagu hits Fariz RM dibawakan sangat rapi oleh delapan orang musisi sekaligus di atas panggung, Crossroad band dan Fariz RM.
Empat lagu Fariz RM seperti lagu "Nada Kasih", "Hasrat Dan Cinta", "Selangkah ke Seberang" dan "Sungguh", meluncur sangat manis, menyegarkan lagi ingatan penonton pada era musik 80 an.
Baca Juga: Sambil Mengangkat Piala Dunia 2022 ke Langit, Messi: Ini Gelar yang Saya Rindukan!
Selesai lagu "Sungguh" Fariz RM memanggil musisi senior Benny Soebardja yang disebut Fariz sebagai salah satu mentor bermusik dalam perjalanan karirnya selain almarhum Chrisye dan Harry Roesli.
Frontman grup Rock progresif “Shark Move” yang suaranya masih mampu menjangkau nada tinggi ini langsung membawakan lagu rock gahar berjudul "Decisions" dari Giant Step.
Grup band Giant Step sendiri dibentuk Benny setelah Shark Move bubar.
Berikutnya lagu "My Life" dari Shark Move, "Sesaat" dan “Apatis” dibawakan secara berturut-turut.