Network
DESKJABAR – Daerah Pangalengan Bandung punya banyak objek wisata alam yang hits dan instagramable buat destinasi liburan, sehingga kerap menimbulkan kemacetan.
Ada jalur-jalur alternatif anti macet menuju tempat wisata Pangalengan Bandung , salah satunya melalui Gambung – Ciwidey dengan melewati Cagar Alam Gunung Tilu.
Pemandangan alam ala Swiss akan mewarnai perjalanan menuju tempat wisata Pangalengan Bandung via jalur Gambung Ciwidey dan Gunung Tilu tersebut.
Hamparan kebun teh khas pegunungan Bandung nan hijau, disambung pepohonan lebat Cagar Alam Gunung Tilu akan menemani kita menuju destinasi wisata Pangalengan.
Bagaimana cara melewati jalur anti macet tersebut? Simak hasil perjalanan DeskJabar berikut ini.
Jika dari arah Soreang, maka ikuti terus jalan Raya Soreang – Ciwidey hingga menemukan pertigaan Gambung.
Jika sudah menemukan penunjuk jalan menuju Gambung, maka belok kiri dan ikuti terus jalur utama menuju Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung.
Di kawasan Gambung Ciwidey, kita akan melewati tempat wisata yang hits dan kerap dibahas travellers melalui media sosial mereka, yakni Palalangon Park dan Barusen Hills.
Palalangon Park dan Villa Palalangon terlebih dahulu kita temui, kemudian Barusen Hills yang populer dan super instagenic.
Di Palalangon Park banyak spot foto instagramable untuk mengabadikan momen terbaik bersama keluarga atau pasangan.
Sementara di Barusen Hills, selain spot foto kece, di objek wisata ini juga terdapat waterpark yang ramah anak karena banyak wahana permainan air yang menarik.
Setelah melewati dua objek wisata tersebut, ikuti terus jalur utama hingga menemui papan jalan yang menunjukkan mau ke Lamajang atau Pangalengan.
Ambil jalur menuju Pangalengan dan lanjutkan perjalanan sembari menikmati indahnya panorama di kanan kiri jalan.
Untuk kondisi jalan, sudah sangat bagus ya, semua sudah dibeton jadi jangan khawatir akan menemui jalan rusak di jalur tersebut.
Dan yang pasti, jalur Gambung Ciwidey menuju Pangalengan ini anti macet banget, jadi jauh dari kata stres.
Baca Juga: Pencemaran Lingkungan: Guru Segera Dibekali Panduan Mizuiku Guna Lestarikan Alam
Semakin naik ke atas maka panoramanya semakin indah dan instagramable, membuat siapapun yang memandang berdecak kagum.
Hamparan perkebunan teh ala Swiss, dan juga pemandangan Gunung Tilu yang tinggi dan gagah menjadi panorama yang wajib kamu rasakan sensasi keindahannya.
Jalur Gambung – Ciwidey menuju Pangalengan ini merupakan jalur favorit para gowesser.
Banyaknya jalan menanjak dan berkelok menjadi tantangan yang memacu adrenalin mereka untuk menaklukkan jalur ini.
Udara sejuk akan menemani selama perjalanan, apalagi ketika masuk wilayah Cagar Alam Gunung Tilu, atmosfer dingin langsung menyergap diiringi pemandangan pohon-pohon tinggi di kanan kiri jalan.
Untuk beberapa titik, harus hati-hati ya karena merupakan daerah rawan longsor.
Saat DeskJabar melewati jalur ini, Rabu 14 Desember 2022 ada beberapa titik yang sedang diperbaiki warga.
Baca Juga: Gunung Ciremai, Majalengka dan Kuningan, Gunung Tertinggi di Jawa Barat, Bertambah Jalur Pendakian
Kendati demikian, kondisinya masih sangat aman dan bisa dilewati motor hingga truk menuju Pangalengan dan sebaliknya.
Setelah melewati Cagar Alam Gunung tilu yang dialiri sungai berbatu nan instgaramable, maka objek wisata Pangalengan yang kita temui pertama adalah Nuansa Riung Gunung.
Tempat wisata alam ini sangat hits dan instagramable, dikelilingi pegunungan sebagai khas demografi Bandung yang seperti cekungan.
Tak jauh dari Nuansa Riung Gunung Pangalengan, ada Wanasari Camping Ground, Pineus Tilu Kampung Singkur, Situ Cileunca dan yang lainnya.
Panjang jalur Gambung-Ciwidey Pangalengan yakni sekira 15 hingga 20 km, dengan waktu tempuh kurang lebih 1 hingga 1,5 jam tergantung kecepatan kendaraan.
Itulah alternatif jalur anti macet menuju objek wisata Pangalengan Bandung melewati Gambung – Ciwidey dan Cagar Alam Gunung Tilu yang instagramable.***
