Network
DESKJABAR – Banyak potensi wisata alam Kabupaten Bandung Barat atau KBB yang belum dikembangkan secara khusus, salah satunya Puncak Datar Nangka di Kecamatan Gunung Halu yang memiliki panorama bak di Swiss.
Tempat wisata alam Bandung itu saat ini dipakai sebagai titik lepas landas olahraga paralayang dan menjadi objek atraktif yang menarik bagi masyarakat.
Melihat potensi keindahan alam Puncak Datar Nangka yang seperti di Swiss, Disparbud Kabupaten Bandung Barat berencana menjadikannya sebagai Desa Wisata Paralayang.
Apalagi akses menuju ke destinasi wisata alam Puncak Datar Nangka saat ini sudah cukup bagus, sehingga akan mudah untuk diakses jika dikelola menjadi objek rekreasi.
Pemerintah KBB melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) terus mengembangkan potensi wilayahnya untuk dijadikan objek rekreasi.
Termasuk Puncak Datar Nangka yang terletak di Desa Bunijaya, Kecamatan Gunung Halu, KBB.
Selama ini, Puncak Datar Nangka dijadikan sebagai lokasi paralayang, yakni olahraga terjun bebas dengan menggunakan sayap kain atau parasut yang lepas landas menggunakan kaki untuk tujuan rekreasi ataupun kompetisi.
Tempat wisata alam tersebut memang kerap dikunjungi masyarakat Bandung ataupun pecinta olahraga paralayang, namun belum dikelola secara optimal.
Untuk akses, secara infrastruktur sudah cukup baik meskipun butuh beberapa perbaikan.
Tapi akses dari tempat parkir menuju Pucak Datar Nangka dekat dan mudah diakses.
Pemerintah KBB sendiri berharap rencana Disparbud tersebut bisa segera dilaksanakan dan terwujud dalam waktu dekat.
Sehingga Bandung Barat nantinya memiliki Desa Wisata Paralayang yang bisa menjadi venue olahraga baik tingkat provinsi maupun nasional.
Dari atas lokasi yang menjadi titik lepas landas paralayang ini, sejauh mata mandang kita bisa melihat deretan pegunungan nan hijau dihiasi pohon pinus seperti di Swiss.
Lalu di bawahnya, kita bisa melihat desa Bunijaya yang dikelilingi pesawahan nan hijau, dijamin instagramable banget cocok buat healing dan menikmati udara segar.
Mengutip dari Youtube XA 27 yang tayang pada 25 April 2022, akses menuju ke Puncak Datar Nangka ini jalannya memang tidak terlalu lebar.
Bahkan ada beberapa yang belum diaspal sehingga butuh perbaikan jika memang kawasan ini hendak dijadikan Desa Wisata Paralayang.
Lalu di atas juga tidak banyak fasilitas yang menunjung kebutuhan pengunjung jika ingin berlama-lama santai di destinasi ini.
Kendati demikian, pemandangan saat naik menuju lokasi objek rekreasi ini tak bisa diabaikan begitu saja keindahannya.
Pepohonan nan hijau, suara serangga khas hutan yang jadi irama menenangkan, jadi nilai tambah mengapa Puncak Datar Nangka harus dikembangkan secara profesional.
Pemerintah KBB berharap tempat-tempat atau desa wisata yang dikembangkan di wilayahnya akan mampu menjaring travellers Tanah Air.
Bandung Barat sendiri punya banyak potensi alam yang belum terkelola dengan baik dan dikenal masyarakat secara luas, termasuk Puncak Datar Nangka yang akan jadi Desa Wisata Paralayang ini.***
