Baca Juga: Feni dan Kang Cecep Bocorkan Preman Pensiun 7 Tidak Ada Tayangan Ulang, Benarkah?
Penyanyi mereka adaah Jackie Bahasoean dari Surabaya yang hingga tahun 200an ini masih menjadi vokal tamu untuk grup-grup Jazz baru.
Setelah mula ramai, kemudian muncul club Jazz lain bernama Captain’s Bar di lobi hotel Jakarta Mandarin.
Jopi Item & His Friends menjadi home band di club tersebut. Di sana Jopie Item bermain Jazz bersama musisi Ambon, Christ Kayhatu, Yance Manusama, Rully Bahri dan Utha Likumahuwa.
Kian lama kian banyak penyanyi-penyanyi yang bermain di club Jazz seperti Hemi Pesolima, Henry Manuputty, Ermy Kullit, Aska Daulika, Grace Simon, Noor Bersaudara hingga Vicky Vendi.
Peta Jazz Indonesia memasuki akhir 1970an menuju 1980an diisi dengan geliat musik kampus yang datang dari mahasiswa Universitas Indonesia.
Anak muda yang gandrung musik yang juga ditekuni oleh Astrud Gilberto ini adalah Candra Darusman dengan kelompok vokalnya bernama Chaseiro.
Chaseiro sering juga diidentikkan dengan kelompok Jazz Rock Jepang, Casiopea karena namanya. Padahal kelompok Casiopea kerap bermain dengan lagu tanpa syair.
Grup Jazz Kampus ini didukung antara lain oleh Helmie, Irwan dan Rizali Indrakesuma yang merupakan kakak beradik.