Network
DESKJABAR - Kisah awal Kang Mus Preman Pensiun 6 di RCTI bermula dari maling amatiran ditangkap Kang Bahar hingga bos preman yang ditakuti dan akhirnya menjadi bos preman pensiun.
Preman Pensiun 6 merupakan sinetron unggulan RCTI yang tayang setiap hari mulai pukul 19.00 WIB.
Seperti biasa Preman Pensiun 6 sama seperti Preman Pensiun sebelumnya mengisahkan kehidupan para preman di jalanan, pasar dan terminal.
Dalam Preman Pensiun 6 ada tokoh preman yang ditakuti yaitu Kang Mus (Epy Kusnandar) yang sudah lama meninggalkan dunia preman atau pensiun.
Kang Mus dalam Preman Pensiun 6 dikisahkan pulang kampung untuk membangun sebuah masjid dan akhirnya kembali ke Bandung berkumpul lagi dengan keluarganya yaitu Ceu Esih (istri), Neng Safira (anak) dan Emak (mertua)
Selain itu untuk mengurus kembali bisnis kicimpring yang selama ditinggalkan diurus oleh Kang Cecep dimana ia adalah bekas preman terminal atau telah pensiun.
Ternyata ada seseorang (Bang Edi) yang berambisi untuk menguasai pasar, jalanan dan terminal yang pernah dikuasai Kang Mus.
Akhirnya Bang Edi dibantu oleh preman bayaran rindu order Remon mulai bergerak dengan menebar teror kekerasan yang banyak menimbulkan korban.
Baca Juga: Motor Listrik Solusi di Tengah Mahalnya Harga BBM, Bisa Hemat Rp 300 Ribu Per Bulan
Hal itu membuat Kang Mus menyuruh Kang Cecep dan teman-temannya untuk melawan atau berperang.
Menarik untuk melihat kisah awal mulanya cerita Preman Pensiun yang sekarang sudah memasuki Preman Pensiun 6
Dalam Preman Pensiun 1 Kang Mus merupakan maling amatiran yang ditangkap Kang Bahar (bos besar preman)
Kang Mus terpaksa mencuri lantaran membutuhkan uang untuk mengobati ibunya yang sakit.
Hingga akhirnya, Kang Mus nekat mencuri di sebuah rumah dan tidak tahu bahwa pemilik rumah tersebut adalah Kang Bahar (Didi Petet) yang merupakan bos besar preman yang sangat ditakuti.
Kang Bahar merupakan sosok preman yang tangguh dan merupakan penguasa jalanan, pasar dan terminal saat itu.
Akhirnya Kang Mus dengan mudah dikalahkan bahkan sampai koma berhari-hari di rumah sakit.
Namun, setelah mengetahui Kang Mus mencuri untuk mengobati ibunya, Kang Bahar meminta polisi untuk tak mengusut lebih lanjut kasus ini.
Kang Bahar malah memberikan uang Rp 1 juta agar Kang Mus bisa mengobati ibunya.
Seminggu kemudian, Kang Mus mengembalikan uang Kang Bahar yang masih utuh.
Rupanya, ibu Kang Mus keburu meninggal sebelum sempat diobati. Pada akhirnya Kang Bahar menawarkan agar Kang Mus bekerja untuk dirinya.
Baca Juga: PLN Tegaskan Tidak Ada Penghapusan atau pun Pengalihan Pelanggan Daya 450 VA
Mulai sejak itu Kang Mus menjadi orang kepercayaan Kang Bahar, preman penguasa terminal, pasar dan jalanan.
Setelah lama malang melintang di dunia preman, akhirnya Kang Bahar memutuskan pensiun, ia menyerahkan semua kekuasaannya kepada Kang Mus.
Kang Bahar akhirnya diceritakan meninggal dunia.
Kang Mus pun akhirnya menjadi bos preman ditakuti yang mengusai pasar, terminal dan jalanan.
Singkat cerita Kang Mus mengikuti jejak kang Bahar, yaitu pensiun dari dunia preman.
Sejak itu Kang Mus fokus membangun bisnis kicimpring yang awalnya dibantu oleh bekas anak buahnya Kang Ujang.
Karena Ujang ada masalah percintaan dengan karyawan Kang Mus, akhirnya digantikan oleh Kang Cecep bekas anak buahnya di terminal.***
