Mengintip Milky Way di Langit Gunung Prau yang Eksotis, Jangan Mendaki Gunung Prau Sebelum Baca Tulisan Ini

- 31 Agustus 2022, 18:19 WIB
 Panorama indah dari puncak Prau, menatap dua gunung ikonik, Sindoro - Sumbing yang berdiri kokoh. Dicky Harisman
Panorama indah dari puncak Prau, menatap dua gunung ikonik, Sindoro - Sumbing yang berdiri kokoh. Dicky Harisman /

DESKJABAR - Gunung Prau adalah Gunung yang sangat terkenal karena memiliki pemandangan alam yang sangat mempesona, savana megah dengan keindahan lekuk pegunungannya membuat padanan yang luar biasa.

Keindahan dan kemegahan Gunung Prau yang sangat memesona ini berada diantara tiga kabupaten yakni kabupaten Batang Kendal dan Wonosobo.

Namun karena banyaknya pendaki menuju puncak Prau melalui Dieng Wonosobo. Gunung Prau mempunyai cap gunung yang berada di kabupaten Wonosobo.

Baca Juga: Wisata Tasikmalaya, 5 Destinasi Hits, Instagramable, Healing, Nomor 5 Keren untuk Wedding Celebration

Banyak pendaki terutama pendaki pemula penasaran dengan keindahan pesona Gunung Prau yang memiliki ketinggian 2564 Mdpl ini.

Disamping karena gunung ini tidaklah terlalu tinggi, panorama matahari terbenam dan matahari terbitnya sangat amazing dan instagramable.

Sudah ratusan foto Instagramable diposting pendaki yang pernah merasakan keindahan Gunung Prau.

Gak Cuma pagi atau senja hari saja, Gunung Prau ternyata mampu memancarkan aura hebatnya bahkan pada saat gelap.

Baca Juga: INI soal Adegan Rekonstruksi, Putri Chandrawathi dan Kuat Ma'ruf Berduaan di Kamar Rumah Magelang

Pada Malam hari saat gemintang “berpesta” di langit Prau, pendaki yang beruntung bisa menyaksikan sekaligus mengabadikan momen langka ini.

Gugusan Milky Way di atas cakrawala hitam menambah malam di puncak Prau semakin romantis.

Fenomena Milky Way yang sangat menakjubkan, saat kita bisa menatap bintang cerlang cemerlang di antara gugusan langit malam yang syahdu.

Pada pagi hari saat matahari terbit, pendaki bisa menyaksikan atraksi alam yang sangat perkasa.

Semburat warna emas mentari pagi, memantul dengan indah diantara rerumputan dan padang savana Prau yang berlekuk.

Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Preman Pensiun 6 Malam Ini Episode 11, Bubun Dihajar Anak Buah Remon, Roy Bahaya

Gunung Prau memiliki puncak yang merupakan padang rumput dan savana yang sangat luas dengan latar belakang dua gunung Sindoro dan Sumbing.

Keberadaan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu mematrikan gunung ini sebagai gunung dengan panorama nya yang elok. Wisata mata dan wisata petualang Jawa Tengah yang sangat keren!

Di kawasan Prau terdapat juga puncak yang lebih pendek yaitu puncak gunung Sipandu, Pangamun-ngamun dan Juranggrawah.

Gunung Prau menjadi populer setelah beberapa pendaki mempostingnya di media sosial. Dari kawasan dingin ini pendaki akan mendapatkan banyak bonus pendakian.

Pertama trek pendakian yang tidak terlalu sulit (4-5 jam perjalanan) tawaran Panorama alamnya yang sangat indah.

Baca Juga: MENGHARUKAN, Ferdy Sambo Peluk dan Cium Putri Chandrawathi dengan Tangan Terborgol saat Rekonstruksi

Untuk mendaki puncak Prau bisa melalui enam jalur pendakian yaitu Patak Banteng, Kali Lembu, Dieng Wetan, Dieng Kulon (Dwarawati), Campurejo dan jalur Wates. Jalur yang populer menuju Prau adalah Patak Banteng.

Jalur pendakian menuju puncak Prau biasanya dipergunakan sebagai latihan buat pendaki pemula. Selain treknya tidak terlalu gahar, pemandangan di atas puncak menjadi alasan pendaki pemula untuk mendaki Gn Prau.

Di Basecamp Patak Banteng ini, pendaki membayar Surat Ijin Masukan Kawasan Konservasi (Simaksi) ke puncak Prau sebesar Rp 25.000/ orang.

Sedikitnya ada 3 pos yang harus dilalui pendaki untuk mencapai puncak Gunung Prau melalui jalur Patak Banteng hingga akhirnya sampai di puncak Prau.

Perjalanan akan diawali dengan menyusuri jalan perkampungan dengan pemandangan khas kebun Carica sebelum memasuki trek yang sesungguhnya.

Di Kawasan dingin Dieng, buah Carica banyak dibudidayakan petani, bentuknya buahnya seperti pepaya kecil namun lebih padat. Buah khas ini dijadikan manisan oleh penduduk sekitar dan akrab di kalangan wisatawan kawasan Dieng.

Baca Juga: MENGHARUKAN, Ferdy Sambo Peluk dan Cium Putri Chandrawathi dengan Tangan Terborgol saat Rekonstruksi

Namun awas, getah dari Buah ini sangat ketar, makanya setelah dikupas buah ini harus direndam selama sehari semalam untuk menghilangkan getah.

Jika sedang berjalan dikawasan ini trus melihat buah Carica jatuh di jalan, jangan coba-coba untuk memakannya, Salah-salah getahnya yang tajam nempel di bibir kita.

Habis kebun penduduk kita mulai merasakan jalanan sudah menanjak hingga akhirnya kita akan sampai di Pos 1 dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit.

Jalur Makadam selesai hanya sampai Pos 1, selanjutnya dari Pos 1 ke Pos 2, jalur berupa tanah padat dengan ditata seperti anak tangga. Sekitar jalur masih terdapat pohon yang rindang, lumayan untuk mengurangi tenaga pendaki pada saat nanjak siang hari.

Lebih kurang 45 menit perjalanan kita akan sampai di Pos 2. Pos yang cukup rindang dipayungi puluhan pohon pinus dan cemara ini terdapat juga area untuk mendirikan tenda.

Namun jarang pendaki yang menggunakannya, pendaki biasanya menyelesaikan perjalanan ke puncak dari kawasan ini.

Perjalanan Pos 2 ke Pos 3 mulai terasa sedikit lebih berat dibandingkan perjalanan sebelumnya.

Baca Juga: 12 Orang Ini Jemput Takdir Ibadah Umrah Gratis Saat Grand Launching Muktamar XVI Persatuan Islam Persis

Tanjakan terjal sudah mulai kita rasakan, namun jalurnya yang terbuka menjadikan perjalanan tidak terlalu menyesakkan dada, apalagi pemandangan bukit dan hutan menjadikan hiburan tersendiri bagi para pendaki.

Kawasan Pos 3 hampir sama dengan Pos 2, hanya berupa lahan kecil yang memuat untuk 4 tenda kecil dengan pohon cemara memagari area Pos.


Melanjutkan perjalanan ke Pos 4 atau disebut Bukit Teletubbies dari Pos 3 lebih ke pendakian sebenarnya.

Perjalanan disambut trek anak tangga yang meliuk dengan kemiringan yang cukup pedas untuk menguras tenaga namun masih bisa dijajal pendaki pemula.

Bukit Teletubbies merupakan bukit yang posisinya tepat berada dibawa puncak Prau, jika beruntung di kawasan ini pendaki bisa menyaksikan sunrise yang sangat bagus.

Lukisan raksasa yang sangat megah, menawan hati bagi mata yang menyaksikannya. Tak terlukiskan dengan kalimat indah apapun.

Dari kawasan Teletubbies ini pendaki hanya tinggal menyusuri tanjakan sedikit lagi, puncak Prau yang pada hari libur berubah menjadi pasar malam ini kini sudah di depan mata.

Usahakan sampai ke puncak Prau sebelum sore agar kita bisa dengan leluasa memilih area camp dan dapat berburu foto yang Instagramable di sini. Selamat Mendaki. ***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x