Puncaknya terjadi pada saat Meta berniat membalaskan sakit hati kepada keluarga Pak Bilal dengan cara menghabiskan keluarga ini satu persatu.
Iren dibunuh Meta bersama pembunuh bayaran yang disewanya di tengah hutan saat keluarga Habibi berlibur di resort atas rekomendasi Meta.
Namun rencana liburan itu hanyalah akal-akalan Meta semata, Meta ingin melampiaskan dendamnya kepada keluarga ini.
Balas dendam Meta adalah melenyapkan nyawa Iren yang dianggap sering ribut dengan Lian.
Nabila asisten rumah tangga keluarga Habibi bermaksud menyerahkan secangkir teh panas untuk pak Bilal yang sedang gelisah.
Pada saat menyerahkan teh panas ke tangan pak Bilal, Nabila yang memilik kemampuan “panggilan” melihat sosok Lian yang terkapar jatuh di jalan raya sendirian karena tidak ada orang yang menolong.
Kaget melihat bayangan Lian jatuh di dalam cangkir, sontak Nabila berteriak terkejut. Hal itu membuat Pak Bilal kaget dan menanyakan perihal yang dialami Nabila.
Nabila bungkam tidak mau bercerita ihwal kemampuan “panggilan” nya kepada pak Bilal sambil menjawab bahwa teriakannya tadi karena memegang teh yang masih panas.
Karena khawatir pada nasib Lian, Nabila segera menelpon Vocke yang dikenalnya miliki hubungan akrab dengan Lian.