Gunung Raung, Sejarah Letusan hingga Mitos Kerajaan Macan Putih, Sering Terdengar Suara Mistis

- 28 Juli 2022, 09:55 WIB
Gunung Raung sejarah letusan hingga mitos Kerajaan Macan Putih.
Gunung Raung sejarah letusan hingga mitos Kerajaan Macan Putih. /YouTube Sobat Asik/

DESKJABAR - Gunung Raung termasuk salah satu gunung api aktif di Indonesia.

Gunung Raung dengan ketinggian 3260 MDPL terletak di perbatasan tiga Kabupaten yakni Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, Provinsi Jawa Timur.

Gunung Raung atau disebut juga Gunung Rawon kali pertama erupsi (meletus) pada tahun 1586.

Baca Juga: Menguak Misteri 4 Pondok Angker Di Gunung Raung Bondowoso Jatim, Nomor 3 Bikin Serem!!

Pada erupsi pertama Gunung Raung saat itu banyak terdampak kepada korban jiwa, harta dan materi lainnya.

Seperi halnya gunung api lainnya di Indonesia, Gunung Raung pada perjalanannya terkadang relatif tenang dengan tak menunjukan aktivitas vulkanik namun sesekali kembali bangun dari tidur panjangnya.

Gunung Raung yang dikenal pula dengan mitos Kerajaan Macan Putih itu kembali erupsi pada Rabu petang, 27 Juli 2022 dengan ditandai keluarnya abu setinggi 1.500 meter dari puncak gunung.

Meski begitu saat ini Gunung Raung berstatus normal atau level 1.

Nah, bagi yang penasaran ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah letusan Gunung Raung berikut mitos Kerajaan Macan Putih berikut DeskJabar kutip informasinya berikut dibawah ini.

Dari YouTube Sobat Asik berjudul "Letusan Hebat Raung hingga Kaldera Kerajaan Macan Putih, Inilah Misteri dan Sejarah Gunung Raung", diunggah 14 Desember 2021 lalu.

Menurut kanal Sobat Asik bersumber dari data pos pemantau gunung api Raung, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Gunung Raung pertama kali erupsi pada tahun 1586.

Baca Juga: Jadwal Puasa Tasua dan Asyura, 9 dan 10 Muharram 1444 H, Bacaan Niat dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Letusannya saat itu tercatat menjadi letusan hebat sehingga berimbas pada banyaknya korban jiwa berjatuhan serta merusak kawasan disekitar kaki Gunung Raung.

Karakter letusan salah satu gunung api di pulau Jawa ini menurut buku Seismik Volkanologi 2016 bersifat eksplosif dengan potensi bahaya utama berupa luncuran awan panas dan lontaran material piroklastik.

Berikutnya pada tahun 1597 atau sebelas tahun usai letusan pertama, gunung dengan nama lain Gunung Rawon itu kembali meletus.

Letusan kedua ini sama hebatnya dengan sebelumya sehingga kembali menelan banyak korban jiwa dan harta.

Letusan berikutnya terjadi tahun 1638, dan mengakibatkan banjir lahar dingin dan wilayah yang terdampak erupsi lebih luas dibanding letusan pertama dan kedua termasuk korban jiwanya.

Berikutnya gunung dengan ketinggian 3260 MDPL ini meletus diantara tahun 1800-1808 namun tidak sampai menelan korban nyawa.

Diceritakan, selang tiga tahun kemudian tepatnya 1812 hingga 1814 Gunung Raung kembali erupsi.

Hujan abu lebat dan suara yang bergemuruh membuat warga di sekitar kaki gunung terpaksa harus mengungsi.

Baca Juga: Kapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah: Sabtu 30 Juli 2022 atau Minggu 31 Juli 2022?

Usai 44 tahun relatif tenang, aktivitas vulkanik tercatat kembali meningkat di tahun 1859, 1864, 1881, 1885, 1890, dan 1896 dan di era tahun 1900.

Pada era itu tercatat meletus pada 1915, 1916, dan 1917 dengan diikuti aliran lava kalendra pada tahun 1921 dan 1924.

Gunung yang memiliki bibir kaldera seluas 1200 M2 tersebut kembali memuntahkan material isi "perutnya" pada 13-19 Februari 1956.

Selanjutnya, di tahun-tahun berikutnya hanya terdapat peningkatan aktivitas.

Meski begitu, aktivitas vulkanis Gunung Raung kembali meningkat disertai keluarnya asap setinggi 200 meter dari puncak gunung.

Pada 21 Januari 2021 status Gunung Raung kembali naik menjadi waspada.

Bagi warga atau penduduk disekitar kaki Gunung Raung alhasil sudah akrab dengan letusan demi letusan hingga saat ini.

Selain sejarah letusannya, di Gunung Raung juga terdapat mitos legenda kerajaan Macan Putih di balik gunung legenda tersebut.

Masyarakat sekitar meyakini dahulu di sekitar kaldera Gunung Raung merupakan kerajaan Macan Putih.

Alhasil kerajaan Macan Putih muncul saat Gunung Raung meletus pada tahun 1638.

Menurut masyarakat setempat kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang raja bernama Pangeran Tawang Ulun yang diyakini masih keturunan raja-raja Majapahit.

Baca Juga: Indonesia Miliki 6 Event Musik Jazz Internasional, Mengangkat Musisi Jazz Tanah air ke Kancah Dunia

Dan kabarnya pada setiap malam Jumat sering terdengar suara mistis yang keluar dari sekitar kaldera dan puncak Gunung Raung.

Itulah sejarah letusan Gunung Raung dan mitos Kerajaan Macan Putih. Wallahu alam bisawab.

Disclaimer: Khusus mengenai kerajaan Macan Putih hanya mitos dan konten hiburan belaka. ***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Sobat Asik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x