KKN di Desa Penari, Badarawuhi Memang Sakti, Tapi Ada yang Lebih Hebat Lo, Ini Dia

- 29 Mei 2022, 12:50 WIB
Badarawuhi diperankan Aulia Sarah, adalah maklhluk sakti. Tapi ada yang lebih hebat.
Badarawuhi diperankan Aulia Sarah, adalah maklhluk sakti. Tapi ada yang lebih hebat. /instagram @owliasarah/

DESKJABAR - Badarawuhi tokoh sentral film KKN di Desa Penari memang sakti.

Badarawuhi, siluman ular penguasa Desa Penari sakti bisa memanipulasi pikiran dan pandangan seseorang.

Menanamkan pengaruh pada orang lain juga menjadi salah satu bukti jika Badarawuhi adalah makhluk yang sakti.

Bagaimana Badarawuhi mempengaruhi Bima agar menurut pada ucapannya, juga membuktikan jin bertubuh setengah ular ini sakti.

Baca Juga: 7 KEBIASAAN ANEH INI Dapat Mengundang Makhluk Halus Kuntilanak, No 7 Bisa Memanggil Badarawuhi, Benarkah?

Namun seperti biasa di atas langit ada langit yang lain. Badarawuhi bukan satu-satunya makhluk yang sakti.

Ada kekuatan lain yang lebih hebat ketimbang kesaktian yang ditunjukkan Badarawuhi. Terutama untuk mempengaruhi orang agar ikut keinginannya.

Kekuatan hebat secara empiris ketimbang betapa sakti Bandarawuhi yang bagi sebagian orang mungkin tak masuk akal.

Pesona Badarawuhi dan kekuatan hebat ini saling tarik menarik, atau mungkin bersaing untuk menarik perhatian orang.

Baca Juga: Eril Putra Kang Emil DITEMUKAN Semoga Hari Ini, Tim SAR BERN Mulai Lakukan Pencarian Lagi!

Namun tidak bisa dimungkiri pesona Badarawuhi KKN di Desa Penari bikin penasaran orang penasaran.

Coba saja, hingga tiga hari lalu, 26 Mei 2022, penonton Badarawuhi di film KKN di Desa Penari mencapai 8,1 juta orang!

"KKN DI DESA PENARI TEMBUS 8.101.223 PENONTON! Selamat untuk seluruh cast, crew dan semua yang terlibat dalam KKN di Desa Penari, film terlaris sepanjang masa!" tulis Manoj Punjabi dalam instagramnya @manojpunjabimd, 26 Mei 2022.

"Terima kasih untuk 8.101.223 penonton yang sudah mendukung dan membuat industri perfilman Indonesia bangkit lagi. Maju terus perfilman Indonesia!"

Baca Juga: Belum Nonton Film KKN di Desa Penari, Tak Usah ke Bioskop, Ini 3 Link Downloadnya

Lebih dahsyat

Badarawuhi memang sakti, namun bukan satu-satunya magnet KKN di Desa Penari. Justru satu kekuatan dahsyat yang bikin orang penasaran

Soalnya jauh hari sebelumnya sebelum KKN di Desa Penari laku keras menyedot penonton berjuta-juta, ada juga film dokumenter Sexy Killer yang beredar tahun 2019. Film yang disutradarai Dandhy Dwi Laksono ini tembus 8 juta penonton di 3 hari tayang di YouTube!

Ada juga film yang mampu menyedot penonton banyak, meski tak sehebat KKN di Desa Penari, yaitu "Pengabdi Setan" karya Joko Anwar yang menembus 4,2 juta penonton.

Sebetulnya apa yang membuat penasaran para calon penonton KKN di Desa Penari dan Sexy Killer, dan Pengabdi Setan ini.

Apakah alur ceritanya atau artis yang main di film-film tersebut?

Menurut, pakar ilmu komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Dr. Aceng Abdullah, MSi, mungkin unsur cerita maupun artis yang main bisa menjadi alasan orang penasaran menonton.

Namun sebetulnya, tambah Aceng, ada hal lain yang pengaruhnya lebih dahsyat ketimbang dua faktor tersebut.

Kekuatan dahsyat itu berada di balik layar film KKN di Desa Penari, Sexy Killer maupun Pengabdi Setan.

Sebetulnya fenomena ini sangat berkaitan dengan medium yang menggembar-gemborkan kedua film tersebut.

"Karena semakin banyak dibicarakan di medsos (media sosial), semakin banyak orang yang penasaran," kata Aceng Abdullah kepada DeskJabar, belum lama ini.

"Berita tentang euforia nonton ini pun jadi bikin penasaran orang, ingin nonton," ujarnya menjelaskan.

Apakah ada hubungannya dengan isi pesan yang terkandung dalam kedua film tersebut? Apalagi KKN di Desa Penari termasuk film horor, mistis.

"Film horor itu banyak. Tapi tidak semua film horor penontonnya banyak," tegas Aceng.

Ia mengatakan, fenomena ini sebetulnya memperlihatkan kekuatan dahsyat dari media sosial.

Aceng mencontohkan film dokumenter “Sexy Killer”, film tentang dampak tambang batu karya Dhandy Laksono, ditonton oleh jutaan orang dalam 2 minggu," ujarnya .

Namun demikian ia mempertanyakan, mengapa tiba-tiba orang suka menonton film dokumenter.

"Aneh kok tiba-tiiba orang suka film dokumenter. Dalam dua minggu kalo ga salah udah ditonton jutaan orang," katanya.

"Ternyata karena penasaran banyak diomongin di medsos, atau penasaran oleh jumlah orang yang nonton. Kok jutaan orang? Naon sih film ini teh? Akhirna panasaran muka YouTube, makin banyak deh yang nonton," tutur Aceng menjelaskan.

Medsos, katanya, dampaknya sangat dahsyat.

"Bisa lebih dahsyat daripada media massa," tegasnya.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber Wawancara Instagram @manojpunjabimd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x