Network
DESKJABAR – Rahasia lokasi KKN di Desa Penari yang asli masih menjadi misteri hingga saat ini.
Sebelumnya diduga kuat lokasi KKN di Desa Penari berada di hutan atau Alas Gumitir, Banyuwangi.
Namun berdasarkan fakta terbaru, lokasi KKN di Desa Penari yang sebenarnya diyakini berada di situs Rowo Bayu, Banyuwangi.
Pencarian lokasi KKN di Desa Penari ini pun masih terus menjadi perbincangan dan menimbulkan rasa penarasan bagi banyak orang.
Pasalnya, kisah nyata yang viral lewat thread Twitter penulis dengan sebutan Simpleman tersebut memiliki ending yang sangat tragis.
Dua dari enam peserta KKN di Desa Penari tersebut meninggal secara tidak wajar yang diduga ada hubungannya dengan bangsa lelembut di area tersebut.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik di Balik Pembuatan Film KKN di Desa Penari
Oleh karena itu, untuk menjaga nama baik korban dan warga desa, Simpleman menutup rapat-rapat nama maupun lokasi asli tragedi itu.
Namun semakin disembunyikan, justru semakin membuat netizen penasaran.
Berbagai penelusuran dan analisa pun dilakukan demi mengungkap kebenaran lokasi asli KKN di Desa Penari.
Salah satunya adalah kanal Youtube @Wak Ajiip yang tayang tanggal 6 September 2019 yang meyakini lokasi asli KKN di Desa Penari berada hutan atau Alas Gumitir.
Hal itu bukan sekedar asal bicara saja, karena ia pun memaparkan dan menyimpulkan berdasarkan analisa terhadap ciri yang diberikan Simpleman.
Dan berikut adalah ciri yang menguatkan dugaannya bahwa lokas asli ada di Alas Gumitir:
1. Daerah tertutup hutan
Ciri pertama, Simpleman mengungkapkan bahwa tempat yang dijadikan lokasi KKN berada paling timur Pulau Jawa dan menyebutkan inisial “B” tertutup hutan.
Diduga kuat yang dimaksud “B” adalah Banyuwangi yang berada di Provinsi Jawa Timur.
Ia pun mengamati kabupaten yang dilalui alas atau hutan. Dan di timur Pulau Jawa ada dua hutan atau alas, yakni Alas Gumitir dan Alas Purwo.
Baca Juga: Erick Tohir Cari Tahu Lokasi ASLI Film KKN Desa Penari, Sebut akan Datang ke Rowo Bayu Banyuwangi
2. Hutan berpenghuni
Ciri kedua, hutan berpenghuni. Fakta menunjukkan hanya Alas Gumitir yang memiliki pemukiman warga, Alas Purwo tidak ada sama sekali.
3. Petunjuk geografis
Ciri berikutnya, berada di antara Kota J dan Kota B. Ketika di zoom di google earth, Alas Gumitir berada di antara Jember dan Banyuwangi.
Di sebelah timur Alas Gumitir ada patung penari, kemudian di sebelah utara ada pemukiman penduduk yang sepertinya tempat tinggal para petani kopi.
Fakta lain, Hutan Gumitir juga merupakan tempat habitat bagi monyet di wilayah Jawa Timur.
Makanya dalam film KKN di Desa Penari ada adegan saat Wahyu dan Widya motornya mogok di tengah hutan kemudian mereka ditolong kakek tua dan beberapa orang lain.
Ternyata orang yang menolong tersebut bukan manusia, melainkan bangsa lelembut.
Kemudian mereka diajak ke sebuah hajatan dimana ada para penari yang menari diiringi gamelan.
Kemudian Wahyu dan Widya membawa pulang makanan dari hajatan tersebut untuk nanti dibagi bersama kawan-kawan KKN mereka di Desa Penari.
Tapi pada saat makanan dibuka, alangkah kagetnya ternyata yang dibawa mereka bukanlah makanan melainkan, kepala monyet penuh darah.
4. Ciri kawasan yang terpencil sesuai gambaran penulis
Berikutnya, ketika di-zoom lagi, maka desa yang tidak memiliki akses jalan beraspal tadi memiliki ciri seperti digambarkan penulis.
Yakni terdapat pemukiman warga, balai pertemuan, tapak tilas dan pekuburan yang tidak jauh dari tapak tilas.
Tapak tilas tersebut memiliki pekarangan seperti petilasan Maha Resi Markandeya.
Itu adalah ciri lokasi KKN di Desa Penari yang membuat yakin bahwa lokasi KKN di Desa Penari sebenarnya adalah di Alas Gumitir.
Fakta baru
Namun ada fakta baru yang yang dibeberkan Menteri BUMN Erick Thohir saat mewawancara Pengelola dan Penjaga situs Rowo Bayu, Pak Sudirman.
Pak Sudirman di hadapan Erick Thohir menegaskan bahwa ia memiliki data peristiwa naas yang menewaskan mahasiswa yang KKN di Rowo Bayu.
Berikut adalah fakta dari Pak Sudirman yang menegaskan lokasi KKN di Desa Penari yang asli ada di situs tersebut:
1. KKN terjadi di tahun 2008.
Sedikit berbeda dengan Simpleman yang menulis kisah itu terjadi pada tahun 2009, Pak Sudirman mengeluarkan data bahwa peristiwa sebenarnya terjadi tahun 2008.
2. Jumlah 6 mahasiswa
Fakta yang dibeberkan Pak Sudirman ini ternyata sama dengan yang ditulis Simpleman yakni ada 6 orang mahasiswa peserta.
Yang jika dalam film KKN di Desa Penari keenam mahasiswa itu adalah Nur, Bima, Ayu, Widya, Wahyu, dan Anton.
3. Yang meninggal merupakan sepasang kekasih
Menurut fakta yang dibeberkan oleh Pak Sudirman, dua orang yang meninggal adalah sepasang kekasih.
Kalau cerita Simpleman yang meninggal adalah Bima dan Ayu yang terlibat cinta segitiga bersama Widya.
4. Meninggal setelah sepasang mahasiswa ini dijamu makanan oleh bangsa lelembut
Nah ini yang sedikit unik jika membandingkan fakta Pak Sudirman dengan kisah Simpleman.
Menurut Pak Sudirman, dua mahasiswa itu meninggal setelah bertemu orang di lokasi bagian atas Rowo Bayu kemudian diundang ke rumahnya.
Di sana, dua mahasiswa ini disajikan makanan dan minuman oleh orang tersebut kemudian dibungkuskan untuk teman-temannya.
Orang tak dikenal itu menyebut nama desanya adalah Desa Penari.
Kedua mahasiswa ini pun kembali ke teman-temannya di Rowo Bayu dan menceritakan kejadian tersebut.
Semua tak ada yang percaya dengan cerita mereka berdua, kemudian dikeluarkanlah bungkusan makanan tadi yang ternyata isinya kepala monyet penuh darah.
Tak lama dari kejadian itu, yang laki-laki meninggal beberapa hari kemudian, yang perempuan menyusul 1 bulan kemudian.
Jika dalam cerita Simpleman, yang mengalami kejadian itu bukanlah Bima dan Ayu, melainkan Wahyu dan Widya.
Hanya dalam cerita Simpleman Wahyu dna Widya tetap hidup, sedangkan Bima dan Ayu terjebak sukmanya di hutan terlarangn karena kesalahannya. Mmm....
Itulah ciri lokasi KKN di Desa Penari berdasarkan cerita Simpleman fakta yang diberikan Pak Sudirman.
Jadi menurut kamu, mana lokasi KKN di Desa Penari yang asli? Rowo Bayu atau Alas Gumitir?***
