Network
DESKJABAR – Film KKN di Desa Penari merupakan film horor Indonesia yang disutradarai oleh Awi Suryadi.
Film ini adalah kisah nyata tentang enam mahasiswa yang harus melaksanakan KKN di desa terpencil bernama Desa Penari.
Film KKN di Desa Penari mengisahkan kejadian mistis di luar logika yang menimpa enam mahasiswa kala kuliah kerja nyata (KKN) di desa terpencil.
Berikut sinopsis KKN di Desa Penari,Ada enam mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil.
Baca Juga: Rusia Ukraina, Kekhawatiran Baru di Mariupol karena Sanitasi Memburuk dan Kekurangan Tenaga Medis
Mereka ialah, Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (Fajar Nugraha).
Setelah melalui perjalanan panjang dan melelahkan, mereka tiba di desa yang dituju.
Mereka disambut kepala desa bernama Pak Prabu (Kiki Narendra), mereka juga diperingatkan untuk tidak melewati batas gapura terlarang.
Setelah mendapatkan tempat tinggal, keenam mahasiswa tersebut mulai mengerjakan tugas mereka.
Selama itu pula Nur dan teman-temannya mematuhi larangan Pak Prabu untuk menjauhi tempat terlarang.
Baca Juga: KASUS Pembunuhan SUBANG, Ternyata Ini Alasan Saksi MISTERIUS Tak Hadir di Pemakaman TUTI dan AMEL
Hari-hari yang awalnya berjalan lancar berubah mencekam setelah Nur dan Widya diganggu penari cantik, gangguan mistis juga dirasakan anggota lain.
Bima mulai berubah sikap dan membuat program KKN mereka berantakan. Tampaknya penghuni gaib desa tersebut tidak menyukai kehadiran mereka.
Hingga suatu hari, Nur akhirnya menemukan fakta bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut, hal itu membuat sosok penari misterius marah.
Lama-kelamaan, teror makhluk itu semakin parah, mereka lalu meminta bantuan Mbah Buyut (Diding Boneng), dukun setempat.
Namun, usaha mereka terlambat. Mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu.
Baca Juga: SIHIR dan JIN Bisa Masuk Ke Dalam Mimpi, Benarkah? ini Penjelasan Syekh Ahmad Al Misry
Film KKN di Desa Penari digarap Awi Suryadi yang sebelumnya menggarap saga Danur.
Selain dibintangi beberapa aktor muda, film ini juga melibatkan aktor senior seperti Kiki Narendra, Aulia Sarah dan Dewi Sri.
KKN di Desa Penari mengisahkan kegiatan KKN di daerah Jawa Timur pada 2009 yang berujung duka.
Ulasan cerita yang diunggah oleh Simpleman telah dicuitkan ulang lebih dari 33 ribu dan disukai lebih dari 80 ribu akun.
Pendiri Rumah Produksi MD Entertainment Manoj Punjabi pada 2020 lalu menyatakan para tokoh asli cerita KKN di Desa Penari tidak terlibat dalam pembuatan film.
Syuting juga sengaja dilakukan di tempat berbeda untuk menjaga privasi.
Baca Juga: Berita KASUS SUBANG Makin Liar, Ini Pernyataan Tegas Polda Jabar
Semula, film KKN di Desa Penari dijadwalkan rilis pada 19 Maret 2020, tim produksi juga sudah merilis trailer pada awal 2020.
Namun pandemi Covid-19 yang muncul pada awal Maret 2020 memaksa film ini terus menunda perilisan.
Film KKN di Desa Penari baru ditayangkan mulai 30 April di bioskop sampai sekarang masih laris tiketnya.
Sebelum menontonnya, Anda perlu mengetahui cerita lain KKN di Desa Penari terdapat dalam investigasi seorang ahli spiritual.
Anda dapat mengetahui perbedaan sensasi film tersebut dengan ketika Anda melihat langsung daerah tempat shootingnya Desa Penari.
Baca Juga: Live Score dan Link Live Streaming Badminton Perorangan SEA Games Indonesia 19 Mei 2022
Dikutip DeskJabar.com dari Kanal YouTube Kisah Tanah Jawa dengan judul : Investigasi Desa Penari, pada, 13 Mei 2021.
Menurut terawangan ahli spiritual Oom Hao bersama tim Kisah Tanah Jawa investigasi ke daerah tempat lokasi pembuatan film tersebut.
Konon Desa Penari sedang tren dibicarakan lokasi KKN di Desa Wongsokerto, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Untuk menuju Desa Penari itu ditempuh melalui jalan Dusun Wonorejo ke utara.
Jalan ke Desa Penari sudah tidak bisa lagi dilewati mobil dan ujung jalan hanya sampai petak hutan milik PTPN dan beberapa rumah penduduk.
Baca Juga: Pelihara 4 Jenis Burung Ini, Menurut Primbon Jawa Akan Ketiban Rezeki dan Hoki Seumur Hidup!
Rumah-rumah di Desa Penari tersebut sudah tidak lagi berpenghuni sejak peristiwa itu terjadi.
Jalur jalan melewati Hutan Darungan, sebutan yang disingkat oleh orang setempat, nama asli hutan tersebut adalah Pendarungan.
Bahkan beberapa orang sampai melihat langsung lokasi yang diduga merupakan Desa Penari itu.
“Menanggapi hal tersebut, Om Hao yang merupakan anggota dari Cerita Tanah Jawa turut angkat suara, Ia membenarkan bahwa kisah tersebut memang benar adanya.”Kata Om Hao
Apakah ada sosok Badarawuhi, penari setengah ular dalam cerita KKN di Desa Penari?
Apakah wujud Desa Penari nya juga ada?
"Bisa dibilang Desanya secara riil ada, cuma Desa Penarinya ini gaib," Kata Dia.
“Tradisi ritual seorang penari juga sering terjadi, bahkan sampai sekarang ini.
Seorang penari terkadang ada yang sengaja dirasuki makhluk astral dalam suatu upacara adat.”Katanya
"Jadi seperti kita ketahui kadang orang menari itu ada sesuatu hal magis yang masuk, ada ritual khusus seperti harus mandi dan puasa. Sehingga dia bisa menyelaraskan diri dengan alam semesta, bisa kekuatan alam, bisa dari makhluk astral," Katanya.
"Dan sosok yang dimasukkan, itulah yang ada di Desa Penari," ucapnya.
“Desa Penari merupakan desa gaib alias tidak terlihat, yang dihuni oleh makhluk gaib. Desa tersebut berada di hutan yang ada sekitar desa sesungguhnya yang dihuni oleh manusia.”Ucapnya.
"Di hutan yang tidak jauh dari tempat itu memang ada 'Desa' yang tidak terlihat. Di situ menyediakan dari golongan makhluk astralnya untuk menari, untuk merasuki raga seseorang," Ujarnya.
“Jika berbicara tentang makhluk astral itu akan berhubungan erat dengan hukum metafisika.”Ucap Dia
“Makhluk astral memiliki gelombang elektromagnetik yang istilahnya familiar dalam ilmu metafisika.”Ujar Om Hao.
Penjelasan penampakan makhluk astral yang kerap digambarkan dengan wujud menyeramkan seperti pada umumnya, Om Hao mengatakan bahwa hal itu berkaitan dengan psikologis kita.
Jadi kehadiran dari makhluk astral, akan dirasakan oleh batin seseorang berupa perasaan yang aneh hingga suasana hati yang gelisah, merinding, dan bulu kuduk berdiri.***
