Network
"Kerja apaan pak di sini, lha saya itu cuma lulusan SD," kata Sri meyakinkan ayahnya. Sri waktu itu akan diterima sebagai pembantu rumah tangga (PRT).
Baginya yang sekarang Sri pikirkan adalah, ia harus mencari uang, untuk menopang kebutuhan yang kian hari semakin melejit, untuk makan sehari-hari saja sudah susah, untuk itu, Sri nekat melamar untuk menjadi pembantu di rumah orang yang mampu.
Waktu itu, Sri disuruh datang ke rumah agen penyalur tenaga kerja untuk orang yang mencari jasa PRT. Kebetulan di rumah agen itu sudah ada perempuan lainnya, Erna dan Dini.
Anehnya, sebelum wawancara dimulai, agen itu bertanya apakah benar Sri lahir pada Jumat Kliwon. Lho kok aneh.
Walaupun curiga, Sri menganggukkan kepala. Akhirnya, Sri, Erna, dan Dini diterima untuk menjadi PRT. Kemudian mereka dibawa naik sebuah kendaraan, dan dibawa ke tengah hutan.
Baca Juga: Youtuber MALAYSIA Puji Film KKN di Desa Penari, Unsur Mistis Nusantara Berhasil Bikin Merinding
Kendati semua heran, tapi tidak berani bertanya kepada sopir yang membawanya. Sri memberanikan diri bertanya kepada sopir, ia akan dibawa kemana, tapi sopir malah diam saja.
Sesampainya di tengah hutan, mereka berpikir akan tinggal di dalam hutan segelap ini. Kiri kanan pepohonan, dengan semak belukar.
Mobil terus berjalan, sampai tiba di sebuah jalan setapak, perlahan, mobil melesat masuk, di atas jalan setapak yang ditumbuhi rumputan liar, mobil terus menerobos memaksa masuk.
