Network
Kita tahu, film horor meskipun kisah nyata, tetaplah film, tidak dialami nyata oleh sang penonton.
Menontonnya dapat memicu respons "hadapi atau hindari". Itu kata beberapa ahli psikologi. “Otak tidak selalu membedakan antara fantasi dan kenyataan,” kata Krista Jordan, PhD, seorang psikolog klinis yang berbasis di Austin, Texas.
Menurut Jordan, kesalahan yang sama bisa terjadi saat kita menonton film horor. "Otak lupa pada saat itu bahwa apa yang dilihatnya bukanlah bahaya nyata, dan kemudian meningkatkan respons fisiologis yang sesuai," katanya.
2. Takut sih, tetapi aman
Mungkin saat menonton film horor adrenalin kita mengalir deras. Tetapi sebenarnya kita ada di tempat yang aman, yakni bioskop misalnya.
"Anda melihat hal-hal menakutkan di lingkungan yang terkendali, dan saya pikir itu adalah sesuatu yang kita semua dambakan," Margot Levin, PhD, seorang psikolog klinis di New York City.
Meskipun tidak ada ancaman nyata, banyak orang masih merasakan kesan seram ketika menonton, dan selesai saat film horor berakhir.
3. Membantu mempersiapkan yang terburuk
Film horor memberi kita gambaran sekilas tentang bagaimana situasi yang mengancam jiwa mungkin terjadi. Ini bisa membuat kita merasa lebih siap menghadapi bahaya sebenarnya.
“Ini tentang mencoba belajar memprediksi dunia di sekitar Anda,” Coltan Scrivner, kandidat PhD di Departemen Pengembangan Manusia Komparatif di The University of Chicago.
4. Horor mengajarkan Anda untuk mengatasi masalah
Para ahli mengatakan menonton film horor dapat membantu kita mempraktikkan strategi mengatasi kondisi tertentu.
