Menguak Los Angeles, Amerika, Banyak PKL Mirip di Bandung dan Kota Indonesia Lainnya.

- 19 April 2022, 11:16 WIB
Pedagang kaki lima (PKL) di Los Angeles, Amerika Serikat, mirip di Bandung, Indonesia,
Pedagang kaki lima (PKL) di Los Angeles, Amerika Serikat, mirip di Bandung, Indonesia, /YouTube M HIDAYAT

DESKJABAR – Melihat sisi negara Amerika Serikat, khususnya Kota Los Angeles, lebih terlihat dari film-film Hollywood, yang serba ala Barat berikut kehidupan glamour kelas atas.

Namun sebenarnya di Los Angeles, Amerika ada pula suasana mirip di Indonesia, yaitu banyaknya pedagang kaki lima (PKL) misalnya seperti di Kota Bandung.

Warga Indonesia asal Semarang yang tinggal di Los Angeles, Amerika, M Hidayat sering berkelana ke pelosok sejumlah kota di negeri Paman Sam itu.

Baca Juga: Di Majalengka, Janda Kembang Pilih Tinggal Sendiri di Kuburan, Padahal Penghasilan Rp 25 Juta Per Bulan

Kali ini, M Hidayat berkelana ke pelosok Kota Los Angeles ke sejumlah jalur kelas menengah ke bawah, yaitu Korea Town, Westlake, sampai Downtown.

Di kawasan-kawasan dimaksud, ditunjukan sisi lain Amerika, dimana ada lokasi-lokasi yang sebenarnya banyak sampah, dengan banyak orang mencari rejeki dengan menjadi PKL.

Sepintas, tampilan dan cara jualan PKL di Los Angeles itu mirip di Indonesia, termasuk di Bandung. Ada pun para PKL di Los Angeles, tampaknya kebanyakan orang-orang Hispanik, seperti Meksiko dan asal Amerika Tengah.

Suasana sebuah pasar di Kota Los Angeles, Amerika Serikat.
Suasana sebuah pasar di Kota Los Angeles, Amerika Serikat. YouTube M HIDAYAT

Baca Juga: Perkebunan, di PTPN VIII Kebun Gedeh, Cianjur, Ada Tempat Wudhu yang Bentuknya Unik

Selama ini, Los Angeles lebih muncul ke dunia, sebagai dikenal daerah elit, seperti Beverly Hills sampai pantai, merupakan daerah glamour dengan harga-harga yang mahal.

Kembali kepada daerah kelas menengah ke bawah di Los Angeles, pada jalur ditunjukan M Hidayat, juga tampak serabutan dan banyak sampah, gelandangan, dsb.

Ada pun yang dijual para PKL di Los Angeles sama pula di Indonesia, misalnya makanan dan minuman seperti sejenis rujak, es campur, limun, aneka makanan, pakaian, tas, sepatu, kaos kaki, barang loakan, barang elektronik, dsb.

Baca Juga: WANITA CANTIK DIKUTUK, Jadilah ‘Krasue” Hantu Menyeramkan di Thailand, Tapi Bukan 'Hantu' Tangmo Nida

Yang membedakan, adalah ruas jalan di Los Angeles, jauh lebih lebar dibandingkan di Indonesia, khususnya Kota Bandung.

Namun selebihnya, banyak pemandangan PKL dan orang-orangnya yang cukup mirip dengan di Indonesia, termasuk di Bandung, misalnya jualan dengan ngampar, dorongan, dan pasang tenda di trotoar.

Ada juga yang sama, dimana para PKL di Los Angeles, juga menyetel musik dengan suara keras ketika berdagang, biasanya musik ala Meksikoan.

Baca Juga: 10 FAKTA Ade Armando, Dosen UI Hingga Lulusan Amerika Serikat dan Bonyok Saat Aksi 11 April 2022

Sedangkan di Indonesia, biasanya PKL yang berdagang, memutar musik dangdut koplo.

Nah, di Los Angeles tampak pula ada semacam preman, yang dengan cueknya mengambil barang dagangan PKL, misalnya sepatu.

M Hidayat pun kemudian jajan semacam es campur atau sop buah. Yang jualan es serut, es campur atau sop buah di Los Angeles pakai dorongan mirip di Indonesia.

Baca Juga: Di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Pohon Kiara Tua Ini Sumber Air Besar dari Hutan di Cikalong Wetan

Gambaran suasana para PKL di Amerika itu dimunculkan YouTube M Hidayat, “Pedagang kaki lima Amerika & kehidupan jalanan | part 1 sisi lain amerika [ los angeles ]”, diunggah 19 Juli 2021.

Kemudian M Hidayat juga merasa “ditekuk harga” oleh “mamang-mamang” di Amerika pedagang es serut, karena diyakini karena dirinya diketahui sebagai orang asing.

Disebutkan, es campur dijual PKL di Los Angeles sekitar 3,5 dolar AS/cup (sekitar Rp 50.000) namun kali ini harganya menjadi 5 dolar AS/cup (sekitar Rp 70.000an). ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube M HIDAYAT


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x