Pro Kontra 'Boneka Arwah', NU : Mengundang Kemusyrikan, Psikolog Ribu Badai : Bermanfaat Ekonomi

- 7 Januari 2022, 18:28 WIB
Psikolog, Ribu Badai
Psikolog, Ribu Badai /Rio Kuswandi/DeskJabar

Baca Juga: MENGERIKAN, Boneka Arwah Bisa Itu Bisa Bergerak, Berjalan Hingga Melayang-Layang di Langit ?

Bukan hanya melahirkan kemusyrikan kepada pemilik boneka, imbuh dia, tetapi juga kepada masyarakat pada umumnya. Ketika fenomena ini ramai hingga diindahkan kebanyakan orang, maka penularan kemusyrikan akan terjadi.

"Jelas ini bahaya, nanti kalau menular (sesuatu yang dianggap virus kemusyrikan) gimana? Bisa repot urusannya," keluh Fitrah.

Lain halnya psikolog Ribu Badai mengatakan bahwa fenomena boneka arwah ini hanyalah ilustrasi, permainan sugesst alam bawah sadar.

Dia menilai bahwa fenomena ini adalah sebuah kewajaran. Pasalnya, ini adalah sebuah hobi, penyaluran kesenangan dari orang-orang yang menyukai hobi tersebut.

Baca Juga: Wanita Cantik Penjual Dawet di Purworejo, Semakin Banyak Pria Menjadi Pelanggan

Selain itu, kata dia, ini adalah media sebagai bentuk akselerasi atau suatu tempat bagi seseorang tersebut untuk mengekspresikan tindakan yang menjadi hobinya.

"Sah-sah aja kalau menurut saya, wajar-wajar saja. Setiap orang bebas melakukan tindakan apapun, bebas berakselerasi, berekspresi sesuai dengan keinginannya. Ini adalah suatu hobi, fenomena ini hanyalah ilustrasi, permainan fikiran, suggest alam bawah sadar yang diaplikasikan dengan ilmu hypnosis dan ilmu hypnoterapy," jelas Psikolog Ribu Badai, Jumat, 7 Januari 2022.

Dia juga menyarankan agar fenomena ini terus dilestarikan, bahkan dia juga mendukung jika semua penduduk Indonesia mempunyai, memiliki boneka arwah, karena fenomena ini adalah sebuah kewajaran.

"Kalau bisa dilestarikan ya, bila perlu seluruh masyarakat Indonesia harus memiliki boneka arwah" imbuh dia.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x