Network
Meskipun gerakannya kaku, selain ini yang pertama kali melakukannya karena Lesti Kejora berdarah Sunda, namun pedangdut terkenal itu tetap tersenyum saat melakukan tari piring.
Mereka berdua mengikuti gerakan tari piring yang dilakukan kelompok penari piring dalam prosesi adat Minang tersebut. Bahkan dalam satu momen, piring yang dipegang Rizky Billar hampir jatuh.
Dalam budaya Minangkabau, Tari Piring adalah tarian adat yang sering ditampilkan dalam berbagai acara. Makna gerakan melempar piring pada tari piring khas Sumatera Barat adalah ungkapan perasaan gembira.
Baca Juga: Petisi Boikot Saipul Jamil Sudah Tembus 300 Ribu Tanda Tangan, DPR Wanti Wanti KPI
Sayangnya memang, Lesti Kejora tidak mampu memperlihatkan gerakan tari piring yang luwes, bisa jadi karena dia harus menahan beban berat hiasan kepala atau Suntiang.
Dalam prosesi pernikahan adata Minangkabau, salah satu yang harus dikenakan pihak pengantin wanita adalah hiasa kepala yang dinamakan Suntiang.
Bentuknya berlapis-lapis dan pemasangannya cukup rumit. Suntiang gadang tradisional setidaknya tersusun atas 11 lapisan bunga, emas, dan aluminium. Beratnya bisa mencapai 5-6 kg.
Setelah acara adat Minangkabau, rangkaian acara hajatan Sukses Lesti Kejora dan Rizky Billar dilanjutkan pada siangharinya dengan acara Ngunduh Mantu, dan berakhir pada rangkaian acara penutup pada Minggu malam dengan acara Menuju Cinta Abadi. ***
