Network
DESKJABAR – Penyanyi dangdut Lesti Kejora tari piring dengan Rizky Billar pada acara Ngunduh Mantu yang berlangsung di Hotel Intercontinental Bandung, Minggu 5 September 2021. Namun gerakannya terlihat kaku dibanding Rizky Billar.
Di hadapan para tamu undangan termasuk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang hadir pada acara tersebut, Rizky Billar tampak melakukan tari piring dengan luwes seperti layaknya penari. Sebaliknya gerakan tari piring Lesti Kejora terlihat kaku.
Bisa jadi, Lesti Kejora tak mampu memperlihatkan geakan tari piring yang luwes karena harus menahan beban hiasan kepala atau yang biasa disebut Suntiang, yang beratnya bisa mencapai 5 hingga 6 kilogram.
Seperti diketahui, sebagai puncak acara rangkaian pernikahan Lesti kejora dengan Rizky Billar, dilaksanakan Hajatan Sukses Lesti Kejora dan Rizky Billar pada Minggu 5 September 2021, yang disiarkan secara eklusif di ANTV.
Pada acara pertama yang berlangsung 10.30, dilaksanakan acara pemberian gelar adat Minang bertajuk acara “Manjalang Ka Rumah Mintuo”. Dalam salah satu rangkaian dari acara adat tersebut, baik Lesti Kejora maupun Rizky Billar, harus melakukan tari piring.
Rizky Billar yang memang berdarah Minagkbau, melakukan tari piring dengan Luwes, bahkan pembawa acara menilai keluwesan tari piring yang dibawakannya bisa mengalahkan penari piring sungguhan.
Sebaliknya Lesti Kejora terlihat melakukannya dengan kaku dengan posisi tubuh yang lebih banyak tegak seperti menahan beban berat suntiang yang dikenakannya selama acara berlangsung.
Meskipun gerakannya kaku, selain ini yang pertama kali melakukannya karena Lesti Kejora berdarah Sunda, namun pedangdut terkenal itu tetap tersenyum saat melakukan tari piring.
Mereka berdua mengikuti gerakan tari piring yang dilakukan kelompok penari piring dalam prosesi adat Minang tersebut. Bahkan dalam satu momen, piring yang dipegang Rizky Billar hampir jatuh.
Dalam budaya Minangkabau, Tari Piring adalah tarian adat yang sering ditampilkan dalam berbagai acara. Makna gerakan melempar piring pada tari piring khas Sumatera Barat adalah ungkapan perasaan gembira.
Baca Juga: Petisi Boikot Saipul Jamil Sudah Tembus 300 Ribu Tanda Tangan, DPR Wanti Wanti KPI
Sayangnya memang, Lesti Kejora tidak mampu memperlihatkan gerakan tari piring yang luwes, bisa jadi karena dia harus menahan beban berat hiasan kepala atau Suntiang.
Dalam prosesi pernikahan adata Minangkabau, salah satu yang harus dikenakan pihak pengantin wanita adalah hiasa kepala yang dinamakan Suntiang.
Bentuknya berlapis-lapis dan pemasangannya cukup rumit. Suntiang gadang tradisional setidaknya tersusun atas 11 lapisan bunga, emas, dan aluminium. Beratnya bisa mencapai 5-6 kg.
Setelah acara adat Minangkabau, rangkaian acara hajatan Sukses Lesti Kejora dan Rizky Billar dilanjutkan pada siangharinya dengan acara Ngunduh Mantu, dan berakhir pada rangkaian acara penutup pada Minggu malam dengan acara Menuju Cinta Abadi. ***
