Makanan Digoreng: Jangan Anggap Sepele, Picu Masalah Jantung, Stroke, Diabetes, Simak Penjelasannya di Sini

- 17 Februari 2021, 05:34 WIB
Selain Lezat, Makanan yang Digoreng Memicu Masalah Jantung, Stroke Hingga Diabetes Tipe 2
Selain Lezat, Makanan yang Digoreng Memicu Masalah Jantung, Stroke Hingga Diabetes Tipe 2 /Pixabay

DESKJABAR - Perlu dipahami agar kita tetap sehat untuk mengkonsumsi berbagai makakan digoreng. Dalam prosesnya, makanan digoreng menyerap lemak jenuh dari minyak dan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung hingga diabetes tipe 2. Sajian yang diproses berlebihan tidaklah sehat, termasuk makanan digoreng.

Terlalu sering mengonsumsi makanan semacam ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke.

Alasannya, makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh, gula rafinasi, dan juga karbohidrat berlebih.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Rabu 17 Februari Beroperasi di Dua Tempat Ini, Simak Persyaratannya Di Sini

Pola makan semacam ini juga merupakan faktor risiko terjadinya obesitas dan diabetes tipe 2.

Mengapa makanan yang digoreng berbahaya?

Apapun yang dikonsumsi berlebihan tentu berbahaya, termasuk makanan yang digoreng.

Sebagian besar jenis makanan ini diolah dengan cara diberi tepung kemudian digoreng.

Kadar kalorinya tentu sangat tinggi. Bagaikan lingkaran setan, makanan semacam ini pun terasa begitu menggiurkan.

Orang yang sudah sering mengonsumsinya tentu ingin lagi dan lagi. Ketika makanan digoreng, lemak dari minyak akan diserap.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Bandung Rabu 17 Februari, Potensi Hujan Petir di Dua Kecamatan Ini

Belum lagi campuran hidrogen pada minyak demi membuatnya menjadi lebih padat.

Lemak jenuh ini masih menjadi primadona di industri makanan karena murah biaya produksinya, bertahan lama, dan memberikan tekstur renyah pada makanan.

Jangan lupakan pula bahwa jenis makanan ini kerap mengandung lemak jenuh.

Ini dapat meningkatkan kadar kolesterol  low-density lipoprotein atau kolesterol jahat, di sisi lain justru menurunkan kolesterol baik.

Senada dengan hal di atas, menurut penelitian, proses menggoreng akan meningkatkan produksi zat kimia yang memancing respon peradangan tubuh.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cimahi Rabu 17 Februari, Peluang Hujan pada Siang Hingga Malam Hari

Inilah yang membuatnya rentan memicu terjadinya hipertensi, diabetes tipe 2, obesitas, atau penyakit jantung.

Berdasarkan data dari 17 studi di PubMed, EMBASE, dan Web of Science yang pernah diterbitkan sebelum 11 April 2020.

Diketahui ada hubungan antara gorengan dengan risiko menderita penyakit jantung.

Seluruh studi itu melibatkan 562.445 partisipan. Tak hanya itu, tim peneliti juga mengumpulkan data dari 754.873 partisipan dan 85.906 kematian untuk mencari tahu korelasi antara makanan yang digoreng dan risiko kematian.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cimahi Rabu 17 Februari, Peluang Hujan pada Siang Hingga Malam Hari

Hasilnya, partisipan yang mengonsumsi banyak makanan digoreng memiliki risiko lebih tinggi pada:

  • 28% lebih tinggi mengalami penyakit jantung
  • 22% lebih rentan menderita masalah jantung koroner
  • 37% ancaman mengalami gagal jantung
  • 12% risiko gagal jantung
  • 3% risiko stroke

Meski demikian, bukti yang dimiliki masih terbatas. Bisa juga temuan-temuan sebelumnya tidak konsisten.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Bandung Barat Rabu 17 Februari, Potensi Hujan Siang Hingga Malam Hari

Apabila periode penelitian diperpanjang, bisa diketahui kian jelas hubungan antara mengonsumsi makanan yang digoreng dengan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Selain itu, studi-studi di atas juga hanya melihat dampak dari satu jenis makanan yang digoreng seperti ikan goreng tepung atau kentang goreng.

Berapa total asupan kalori partisipan tidak ikut dihitung. Jadi, korelasi antara gorengan dengan risiko penyakit jantung bukan sebab-akibat, hanya saja ada hubungannya apabila dikonsumsi berlebih.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: sehatq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x