Peminat Sedan Bekas Kelas Hobi Tetap Tinggi

- 27 November 2020, 21:43 WIB
Sejumlah mobil sedan Mitsubishi Galant di Cijerah, Bandung. *
Sejumlah mobil sedan Mitsubishi Galant di Cijerah, Bandung. * /DeskJabar/Kodar Solihat

DESKJABAR – Golongan mobil bekas kelas hobi yang memiliki performa tangguh masih memiliki peminat yang tinggi. Fenomena ini terutama untuk jenis kelas sedan, dimana mobil-mobil keluaran tahun 1997-2004 serta 1991-1996.

Bahkan, para pemilik kendaraan sedan yang berkarakter khas, tergolong lama menggunakan atau memelihara mobil bersangkutan. Fluktuasi harga mobil bekas karena pengaruh banyak hal, bukanlah sesuatu yang terlalu menjadi persoalan.

Pemilik bengkel mobil ZT Station Cijerah Bandung, Azis, di Bandung, Jumat, 27 November 2020, menyebutkan, mencontohkan, kendaraan bekas yang berperforma tangguh kelas sedan, adalah kendaraan keluaran tahun 1997-2004 dan 1991-1996.

Walau bengkel mobil miliknya melayani banyak merek, namun tampak selama ini menjadi referensi para pemilik sedan midsize Mitsubishi Galant, juga sejumlah mobil berperforma merek lainnya.

Bahkan di bengkelnya itu, juga sekaligus tempat berkumpulnya para pemilik mobil sedan hobi, terutama Mitsubishi Galant V6-24, yang umum dijuluki Galant Hiu. 

Azis pun mencontohkan, diantara kendaraan sedan bekas berperfoma tangguh yang peminatnya tetap tinggi, misalnya Mitsubishi Galant V6-24, keluaran tahun 1998-2004.

Sepengetahuan Azis, dari semua pelanggan service pada bengkel miliknya saja, rata-rata betah menggunakan Mitsubishi Galant V6-24 di atas 5 tahun bahkan ada yang di atas 12 tahun.

“Mungkin karena merupakan mobil hobi, yang memilikinya rata-rata menggunakan dalam waktu lama dan selalu dirawat,” ujarnya.

 

Azis pemilik ZT Station Bandung
Azis pemilik ZT Station Bandung

Pemagangan nasional

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi, bersama PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia (MMKI) menjalin kerja sama program pemagangan nasional dalam rangka mengurangi angka pengangguran di wilayah tersebut

"Di tahap pertama ada 40 siswa SMK asal Kabupaten Bekasi yang mengikuti program pemagangan nasional ini," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, dikutip Antara, Rabu, 25 November 2020.

Eka mengatakan tujuan kerja sama ini selain mengurangi angka pengangguran juga meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) khususnya warga lokal Kabupaten Bekasi.

Melalui program ini, para calon peserta magang diharapkan mampu menyerap ilmu dan pengetahuan untuk menambah wawasan sekaligus menjadi jembatan menuju SDM handal.

"Manfaatnya dirasakan untuk jangka panjang, bisa juga sebagai modal dasar untuk mata pencaharian nanti sehingga mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Suhup mengatakan kerja sama dengan PT MMKI berupa program pemagangan merupakan titik awal dari program serupa yang akan dilanjutkan ke perusahaan-perusahaan lainnya sesuai arahan kepala daerah.

"Bupati ingin kalau perlu setiap bulan atau setiap minggu ada program seperti ini. Karena angka pengangguran di Kabupaten Bekasi masih tinggi," katanya.

Suhup berharap peserta yang sudah mengikuti magang dapat berlatih dan meningkatkan keterampilannya. "Saya harap kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya agar setelah magang bisa diangkat menjadi karyawan tetap," ucapnya. ***

Baca Juga: Toyota Recall 5,64 Juta Mobil Karena Masalah Pompa Bahan Bakar

 

 

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x