DESKJABAR – Ingar bingar musik Indonesia pada paruh tahun 1980 an tak lepas dari hentakan musik rock dan lembutnya musik Jazz yang juga ‘bertahta’ pada dekade tahun tersebut.
Jika di jalur musik rock kita mengenal grup Cockpit, Makara Band, Gank Pegangsaan, Grass Rock dan lainnya.
Maka di kubu musik Jazz pada tahun 1980 an kita mengenal grup pengusung genre Jazz seperti Karimata, Krakatau, Bhaskara, Black Fantasy, Spirit Band, dan Emerald Band.
Baca Juga: Kartu Merah Teja Paku Alam Rusak Peluang Juara Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Ini
Emerald Band grup musik fusion Jazz
Grup musik Jazz yang disebut terakhir adalah salah satu grup musik fusion Jazz yang namanya tak hanya harum di dalam negeri.
Emerald Band juga dikenal secara internasional berkat reputasi mereka, baik dari sisi komersial maupun penampilannya di panggung yang selalu menjadi perhatian publik Jazz.
Emerald Band terbentuk pada tahun 1986, semula beranggotakan lima personil, masing-masing Dyah Parwita (vokal), Edwin Saladin (keyboard), Roedyanto (bass), Morgan Sigarlaki (gitar), Yayank (drum).
Sedangkan formasi awal Emerald Band adalah Iwang Noorsaid pada keyboard dan Inang Noorsaid pada drum. Debut mereka ada pada album perdana dengan judul ‘Cemas’ pada tahun 1988.
Sebagai langkah pertama album ini terhitung sukses di pasaran sebagai grup musik dengan genre Jazz.
Meski memiliki penyanyi tetap Dyah Parwita, namun tamu di album yang sangat keren ini dihadirkan Utha Likumahuwa dan Jean Retno Aryani sebagai penyanyi tamu.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Dua sosok penyanyi tamu ini tampaknya dipasang Emerald Band sebagai bagian dari promosi atau upaya mengkatrol nama penyanyi yang sudah beken duluan.
Album ‘Cemas’ dirilis di bawah perusahan rekaman Granada Record yang banyak merekam nama penyanyi seperti Rien Djamain, 2D, Emile S Praja dan masih banyak lagi.
Dua tahun istirahat, Emerald Band mengganti posisi vokal oleh Ricky Johannes (almarhum). Sebuah album Jazz Etnik yang mengawinkan nada pentatonis dan diatonis pada lagu dan album yang sama ‘Karapan Sapi’.
Album kedua Emerald Band dianggap sebagai masterpiece dari album Emerald Band. Lagu ‘Pasti Dapat’ sebagai lagu pembuka menjadi startup dari nomer lagu Jazz di album ini. Selebihnya ada lagu ‘Ronggeng’, ‘Kecapi’ dan ‘Karapan Sapi’ yang memberi aksen album ini adalah album nya Emerald bermain di ranah yang baru.
Selepas merilis album ‘Karapan Sapi’, Emerald Band selanjutnya membuat album etnik dengan tema musik minang berjudul ‘Baralek Gadang’ di tahun 1992. Ada lagu bernuansa Bali diselipkan di album ini berjudul ‘Pura Dewa’.
Emerald menyudahi debut albumnya dengan merilis album ‘Marunda’ pada tahun 1995. Sebuah lagu hits dari album ini muncul ke permukaan dengan judul ‘Sudah Cukup Lama’ dengan vokalis Ricky Johannes.
Baca Juga: Di Padalarang, KBB, Jika Naik ke Pohon Ini, Benarkah Bisa Pindah ke Alam Gaib ?
Meski pada awalnya kelompok Fusion Jazz ini dipersiapkan untuk sebuah kontes band, namun para personilnya justru kadung kebablasan di Emerald hingga berkiprah di blantika musik Jazz Indonesia untuk waktu yang tidak sebentar. ***