Jejak Rekam Tembang Lawas Melalui Pembaruan Musik Kekinian, Saat Lagu Daur Ulang Menjadi Pilihan

22 Desember 2022, 06:24 WIB
Tiga rekaman kaset pada era 1970, 1980 dan 1990 an yang lagu-lagunya kembali dipopulerkan oleh penyanyi lain /Dicky Harisman/DeskJabar

DESKJABAR – Banyak Lagu Indonesia yang dirilis oleh penyanyi solo maupun grup dalam bentuk pita kaset yang hingga saat ini masih enak untuk dibawakan kembali oleh penyayi lain.

Tentu saja dengan warna musik dan nuansa yang berbeda. Lagu “Nuansa Bening” misalnya.

Lagu yang pernah dipopulerkan oleh Keenan Nasution pada tahun 1978 itu dibawakan kembali oleh penyanyi muda belia bernama Vidi Aldiano.

Warna pop dengan ramuan R&B dimasukkan kedalam lagu lama yang dibuat dengan atmosfir yang kekinian.

Baca Juga: Kunci Jawaban dari Contoh Soal Pilihan Ganda PPS Pemilu 2024, Beserta Penjelasannya

Membuat lagu ini terasa lebih renyah sehingga enak untuk didengar dalam suasana apapun.

Namanya langsung melesak ke deretan penyanyi papan atas di Indonesia setelah merilis lagu tersebut.

Selain Vidi, ada juga Marcello Tahitoe yang pada tahun 2005 sukses menyulap lagu “Pergi Untuk Kembali” ke ruang pendengar milenial dengan racikan musik Easy Jazz yang cukup bernas.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Hari Ini Kamis 22 Desember 2022 dan Jumat Besok, Cek Jadwal dan Lokasi di Sini

Penyanyi mapan pun bawakan lagu daur ulang

Lagu lawas tidak hanya dibawakan ulang oleh penyanyi pendatang di belantika musik Indonesia saja, tak sedikit penyanyi yang sudah mapan di kancah musik tanah air mempopulerkan kembali lagu lama yang memiliki harmonisasi, irama serta nilai jual yang masih tinggi.

Buktinya beberapa lagu yang berhasil di daur ulang banyak yang berhasil disukai para pecinta musik, namun ada juga lagu daur ulang yang secara materi arransement lagunya belum menyamai penyanyi asalnya.

Relatif. Semua penilaian ada pada anda para pecinta musik. Yang harus di highlight, keberadaan para penyanyi baru atau penyanyi pendatang yang membawakan kembali lagu lama, telah memperpanjang masa dengar lagu lama menjadi lagu yang terlahir segar kembali.

Baca Juga: Jadwal Sholat Indramayu Hari Ini Kamis 22 Desember 2022, Ini Waktunya

Lagu apa sajakah yang pernah didaur ulang tersebut, berikut beberapa lagu yang didaur ulang berserta tahun produksinya untuk memperkaya khazanah anda tentang musik.

1.“Kekagumanku”, Lagu bagus bercorak Jazz yang ceria ini untuk pertama kalinya dibawakan keyboardis Chaseiro pada tahun 1970an dan Karimata tahun 1980an, Chandra Darusman di tahun 1983.

Lagu keren ini kemudian dipopulerkan kembali oleh penyanyi pendatang yang merupakan putri dari artis senior Marini, bernama Shelomita di tahun 2000.

Sentuhan Chil Out pada lagu ini mengingatkan kita bahwa musisi tanah air tak kalah bagusnya dengan musisi mancanegara.

Setelah Shelomita, lagu ini daur ulang KSP Band pada tahun 2020.

Baca Juga: Jadwal Sholat Pangandaran Hari Ini, Kamis 22 Desember 2022 serta  Doa Sholat Tahajud

2. “Janji Manismu”, Lagu ini adalah lagu milik penyanyi Malaysia Aishah yang dirilis dan masuk ke Indonesia pada tahun 1990, Terry Shahab yang mencoba keberuntungannya membawakan lagu ini kembali pada tahun 2006 dan dia berhasil.

3. “Neraka Jahanam”, Duo Kribo 1977. Lagu bergenre rock yang pernah dibawakan duet Ahmad Albar dan Ucok Harahap ini direpresentasikan grup cadas Boomerang pada 1998.

4.”Getaran”, Famieza 1989. Masih dari negeri Jiran, sebuah lagu berjudul “Getaran” kembali dipopulerkan melalui penyanyi asal Sukabumi, Reza Artamevia pada tahun 2000. Ada kebaruan musik yang terdengar pada lagu daur ulang milik Reza.

Selain lagu “Getaran”, Reza juga pernah membawakan kembali lagu “Dia” dari Vina Panduwinata tahun 1984 yang dibawakan Reza pada 1997 lalu.

5. “Cinta Dibalas Dusta”, Audy Item 2004 dibarukan kembali oleh Sammy Simorangkir pada tahun 2022 dengan versi suara cowok.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kota Banjar Hari Ini, Kamis 22 Desember 2022 serta  Doa Sholat Tahajud

Jika dihitung, kebanyakan lagu yang didaur ulang banyak yang berasal dari era 1980 an seperti

“Masa-masa”, January Christy 1986, didaur ulang Erwin Gutawa feat Ardhito Pramono, 2021 - “Kau Seputih Melati”, Dian Pramana Poetra 1986 oleh Sammy Simorangkir pada 2020- “Lenggang Puspita”, Ahmad Albar 1986, dibawakan lagi Afgan pada 1997 – “Pemuda”, Chaseiro 1980 dibawakan oleh , HIVI pada 2019, serta trio Marcel Siahaan, Once, Sammy Simorangkir di tahun 2020.

Lagu lainnya adalah lagu “Makna Nostalgia”, Chandra Darusman 1980 oleh Vira Talisa pada tahun 2021 – “Symphoni Yang Indah”, Bob Tutupoly 1980 sukses dibawakan kembali Once Maikel pada 2012 dan lagu “Ironi”, yang pernah sukses dibawakan dua saudara Lidya dan Imaniar pada 1987, dihadirkan lagi oleh Yovie & Nuno, pada 2015 lampau.

Ada beberapa lagu yang sukses dan dirilis tak lama setelah lagunya menjadi hits, seperti lagu “50 Tahun lagi”, yang dirilis kelompok “Warna”pada tahun 2006 lalu dibawakan kembali oleh Yuni Shara & Raffi Ahmad pada tahun 2010. Atau lagu “Panah Asmara”, Chrisye bersama Tohpati di tahun 2004 dan dibawakan kembali penyanyi Afgan pada 2010. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler