Perkembangan Musik Jazz Indonesia Era 1980, Fariz RM Merilis Album Sakura Memainkan Semua Alat musik

22 Oktober 2022, 08:11 WIB
Musisi Fariz RM mengejutkan publik musik Indonesia dengan merilis album Sakura, Fariz RM memainkan semua alat musik di album ini /Pophariini/

 

DESKJABAR - Pada perkembangan musik Jazz era 1970 an dikenal perusahan rekaman Hidayat Record, di luar itu ada juga perusahaan lainnya bernama Pramaqua yang telah merilis album musik Jazz antara lain Jopie Item Combo & Idris Sardi di tahun 1977.

Nama gitaris Jopie Reinhard Item sejak pertengahan 1970an sudah sering muncul sebagai generasi lanjutan Jazz Indonesia yang lumayan aktif bermain di klub dan TVRI.

Jopie Item yang merupakan ayah dari penyanyi Audy ini memiliki grup band dengan nama Jopie Item Combo. Para musisi Jazz yang direkrut Jopie ke dalam grupnya antara lain adalah Karim Suweilleh, Wempy Tanasale, Alex Faraknimella.

Perkembangan berikutnya pada dekade 1980 an. Muncul nama-nama musisi Jazz seperti Ireng Maulana dan Kiboud Maulana, berikutnya gitaris kawakan Victor Rompas.

Baca Juga: TASIKMALAYA: Usai Dilanda Banjir Bandang, Tempat Wisata Ziarah Religi Pamijahan Kini Sudah Bisa Dikunjungi

Mereka kerap bermain di kafe-kafe milik pasangan artis Frans Tumbuan dan Rima Melati, salah satunya adalah Jaya Pub.

Dari Jaya Pub inilah muncul banyak penyanyi yang kelak dikenal sebagai musisi berkelas di Indonesia. Salah satunya adalah penyanyi Jazz Vonny Sumlang.

Selain di Jaya Pub, musisi Jazz Indonesia pada akhir dekade 1970an bermain di Green Pub atau di Gedung Djakarta Theatre Jakarta. Muncul nama kelompok anak muda yang memainkan genre musik Jazz bernama “Gold Guys”.

Mereka adalah Chandra Casmala (keyboard), Djoko Waluyo Haryono (gitar), Dicky Prawoto (bass), Toto (drums) dan Embong Rahardjo serta Udin Zach (saxophone).

Baca Juga: Feni dan Kang Cecep Bocorkan Preman Pensiun 7 Tidak Ada Tayangan Ulang, Benarkah?

Penyanyi mereka adaah Jackie Bahasoean dari Surabaya yang hingga tahun 200an ini masih menjadi vokal tamu untuk grup-grup Jazz baru.

Setelah mula ramai, kemudian muncul club Jazz lain bernama Captain’s Bar di lobi hotel Jakarta Mandarin.

Jopi Item & His Friends menjadi home band di club tersebut. Di sana Jopie Item bermain Jazz bersama musisi Ambon, Christ Kayhatu, Yance Manusama, Rully Bahri dan Utha Likumahuwa.

Kian lama kian banyak penyanyi-penyanyi yang bermain di club Jazz seperti Hemi Pesolima, Henry Manuputty, Ermy Kullit, Aska Daulika, Grace Simon, Noor Bersaudara hingga Vicky Vendi.

Baca Juga: SELAMAT, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Unggulan Pertama BWF World Tour Finals 2022, Netizen Merinding

Peta Jazz Indonesia memasuki akhir 1970an menuju 1980an diisi dengan geliat musik kampus yang datang dari mahasiswa Universitas Indonesia.

Anak muda yang gandrung musik yang juga ditekuni oleh Astrud Gilberto ini adalah Candra Darusman dengan kelompok vokalnya bernama Chaseiro.

Chaseiro sering juga diidentikkan dengan kelompok Jazz Rock Jepang, Casiopea karena namanya. Padahal kelompok Casiopea kerap bermain dengan lagu tanpa syair.

Grup Jazz Kampus ini didukung antara lain oleh Helmie, Irwan dan Rizali Indrakesuma yang merupakan kakak beradik.

Selanjutnya ada nama Edi Hudioro, Norman Sonisontani atau Omen dan Mahasiswa fakultas kedokteran, Aswin Sastrowardoyo.

Baca Juga: Jadwal Bioskop hari ini: 5 Film yang Tayang pada Bulan Oktober 2022, Nomor 2 Superhero berasal dari Indonesia

Dari pergerakan Jazz Kampus ini memunculkan nama drumers kakak beradik Edi Hudioro dan Uce Haryono.

Setelah Chaseiro muncul nama musisi Jazz genius bernama Fariz Rustam Munaf. Fariz sempat menggebrak panggung musik Jazz dengan merilis album “Sakura” yang mengusung unsur Jazz Rock.

Pada album Sakura, Fariz RM bermain solo, Dia memaikan seluruh instrumen musik di album ini dengan sistem over dubbing. Sebuah kreativitas yang tidak main-main dilakukan Fariz RM pada masa itu.

Pada tahun 2007, album “Sakura” Fariz RM disematkan dalam majalah Rolling Stone Indonesia sebagai album terbaik sepanjang masa.

Pasca Fariz RM berjaya, muncul beberapa nama penyanyi Jazz yang pada era 1980 an boleh dibilang menjadi era kejayaan musik Indonesia hampir di semua genre.

Musik Jazz Indonesia kala itu tumbuh subur menjadi tuan rumah di bumi pertiwi ini. Gebrakan demi gebrakan dilakukan oleh para penyanyi maupun grup musik Jazz.

Kehadiran penyanyi wanita dengan timbre suara yang tiada duanya di era 1980an menambah gairah baru pada perkembagan musik Jazz di tanah air. Adalah January Christy. Penyayi Jazz wanita dengan suara yang tiada bandingnya.

Album “Melayang” merupakan debut perdana dari penyanyi Jazz Bandung yang akrab dipanggil Oken ini.

Berikutnya muncul penyanyi Jazz lain seperti Vina Panduwinata, Emille S Praja, Ermy Kullit dan masih banyak lagi. Dari deretan nama penyanyi Jazz pria muncul nama Christ Kayhatu, Mus Mujiono, Dian Prama Poetra, Harvei Malaiholo dan Sandro Tobing.

Beberapa grup band pengusung Jazz bermunculan seperti Krakatau, Bhaskara, Emerald, Spirit, Karimata, Back Fantasy dan masih banyak lagi.

Dari beberapa nama-nama di atas masih ada musisi Jazz yang hingga saat ini masih meramaikan jagat musik Jazz di Indonesia seperti Vina Panduwinata, Harvei Malaiholo, Mus Mujiono dan kelompok Krakatau. ***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: berbagai sumber data pribadi

Tags

Terkini

Terpopuler