Puncak Arjuno-Welirang Bagian 3, Malang dan Pasuruan, Dikejutkan Suara Aneh di Lembah Kijang 

21 September 2022, 16:57 WIB
Lembah Kijang yang sepi, merupakan lembahan yang berada di jalur pendakian dari Gunung Arjuno ke Gunung Welirang /Dicky Harisman/DeskJabar

DESKJABAR – Petualangan Hari ke 3. Mentari pagi yang kami tunggu-tunggu muncul sangat indah di ufuk Timur.

Ketika di Puncak Arjuno-Welirang Malang dan Pasuruan, saat melanjutkan perjalanan dikejutkan suara aneh di Lembah Kijang.

Teman-teman kami yang memburu momen khas pendaki gunung gak mau melewatkan saat atraksi matahari mulai menampakan senyumnya yang sumringah.

Baca Juga: Inilah Jenis-jenis Jin Suka Mencintai Manusia, Awas Anda Menjadi Sasaran, Ustadz Muhammad Faizar Memberitahu

Warnanya yang kemilau memantulkan garis indah diantara gumpalan awan dan sisa bintang malam tadi.

Kami beranjak sedikit ke puncak triangulasi Arjuno, kondisi puncak Arjuno hanya bebatuan berserakan dengan jurang dan tebing-tebing batu yang menggangga sangat tinggi, luasnya hanya 4 x 12 meter. Membuat orang yang phobia pada ketinggian tak sanggup berdiri di puncaknya.

Selesai sarapan, kami melanjutkan perjalanan menuju puncak Welirang, dari atas puncak Arjuno perjalanan masih akan dilalui sehari penuh.

Baca Juga: Diikuti Khodam Bisa Sulit Jodoh, Sebab Ada Jin Jomblo, Ini Ciri-ciri Terkena dan Cara Melepaskan

Sebelum magrib harus sudah sampai pos penambangan welirang yang merupakan acuan pendakian ke puncak Welirang.

Setelah turunan yang cukup curam, kami berjumpa dengan sebuah kawasan lembahan yang sangat luas, Lembah Kidang atau Lembah Kijang.

Diantara hamparan rumput yang rapi kami menyaksikan deretan pohon cemara berjajar rapi seperti pemandangan di pegunungan Eropa.

Baca Juga: Cara Mengenali Kehadiran Jin Muslim dan Jin Kafir, Ustadz Muhammad Faizar Menerangkan

Kawasan ini sangat "dingin", kami masuk kawasan Lembah Kidang menjelang siang hari.

Saya, teman saya Opik dan Pak De dari Surabaya berjalan bertiga mengikuti jalanan setapak bekas jejak kaki para pendaki Arjuno-Welirang.

Dalam keadaan sunyi tiba-tiba, braaaaak terdengar suara dari sebuah pohon seperti diterpa angin yang sangat kencang. Mengagetkan kami diantara hutan yang sepi.

Baca Juga: KISAH NYATA di Gunung Cikuray, Garut, Tentara Berlarian Takut Melihat Penampakan Jin

Pak De, yang berjalan di depan sudah surti pada hal-hal seperti ini. "Permisi, kami tak akan mengganggu, " Pak De bicara sendiri.

Suasana semakin "dingin", Lembah Kidang tidak hanya indah tapi juga seram! Kami bertiga terus melangkah. Satu tujuan kami. pos pondokan.

Di antara perjalanan Arjuno ke Welirang terdapat kawasan Gunung Kembar I 3051 mdpl, Gunung Kembar II 3126 mdpl, Gunung Ringgit 2477 mdpl.

Baca Juga: Ikan Cupang Peliharaan Kamu Alami Stres? Kenali Gejala dan 5 Faktor Penyebab

Gunung Welirang merupakan gunung api aktif  bertipe Stratovolcano yang pernah erupsi pada tahun 1950 dan 1952.

Puncak Arjuno-Welirang bisa didaki melalui empat jalur. Masing-masing jalur Tretes, Lawang, Purwosari dan Batu-Malang.

Pendakian biasanya dilakukan saat memasuki kemarau. Mengingat curah hujan dan badai di kawasan dua puncak ini sangat besar, riskan jika memaksakan mendaki saat musim penghujan.

Baca Juga: Link Streaming Preman Pensiun 6 Episode 25 Hari Ini, Ujang Murad Siap Perangi Reymond di Pasar, Kang Mus Geram

Trek pendakian menuju Arjuno-Welirang memiliki karakter dan keunikan tersendiri. Jalur Tambak Watu misalnya. Sangat cocok buat Anda penyuka situs budaya dan candi peninggalan jaman dulu.

Berjalan melalui jalur ini mata kita akan disuguhi panorama menarik melalui hamparan hutan pinus dan cemara, trek berbatu yang terkadang curam dengan pemandangan kiri-kanan yang sangat megah.

Situs serta Candi bisa kita saksikan hingga pos V (Candi Sepilar). Di jalur ini kita bisa menemukan sumber air hingga pos V, lumayan untuk menghemat persediaan air.

Baca Juga: Jangan Lupa Kamis Dinihari Pukul 00.00 WIB Uji Coba Fly Over Kopo, Dua Arah, Perhatikan Skema Penutupan Jalan

Bagi pendaki yang datang dari arah barat, jalur ini bisa ditempuh dengan perjalanan darat maupun udara sampai Surabaya.

Dari Surabaya perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan carteran sejenis elf yang terdapat di kota Surabaya hingga ke basecamp pendakian di Desa Tambak Watu.

Estimasi waktu pendakian ke puncak Arjuno adalah 2-3 hari dengan perjalanan sedang.

Tidak usah terburu-buru melakukan perjalanan, nikmati panorama yang disuguhkan disini. Tidak ada salahnya mengambil moment di kawasan ini dengan berselfie ria. (BERSAMBUNG).***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler