DESKJABAR - Musik Jazz Bagi Rien Djamain adalah ketetapan hati, musik Jazz yang dipilihnya sejak mulai berkarier hingga saat ini semakin memahatkan namanya di belantika Jazz Indonesia.
Nama Rien Djamain di Industri musik Indonesia bukanlah nama yang teramat asing. Sejak tahun 1970an penyanyi kelahiran Ujung Pandang ini sudah malang melintang di panggung Jazz.
Lahir pada tahun 1956, pemilik nama lengkap Rien Indrianti Djamain belajar musik secara otodidak pada saudaranya yang juga seorang penyanyi populer dikenal dengan nama Djamain Sisters.
Kelompok bersaudara ini pernah merilis lima album rekaman yang dicetak di atas piringan hitam pada era 1970an.
Rien Djamain sangat menyukai lagu-lagu Jazz terutama Latin atau Bossanova. Berguru pada musisi senior Indonesia Jack Lesmana, Nien Lesmana dan Mas Yos, Rien memastikan dirinya memilih musik Jazz sebagai musik yang bisa diterima banyak pendengar.
Harapan itu tak berlebihan, suara Rien yang lembut mengantarkannya ke jenjang popularitas. Tengok saja lagu-lagu nya “Api Asmara”, “Kucoba Lagi”, atau “Tali Ikatan”. Bisa diterima pendengar musik yang gak suka Jazz sekalipun.
Ketiga lagu tersebut memang dibuat sedemikian easy listening, corak pop bossanova yang anggun dan ringan sehingga enak didengar siapa saja.
Baca Juga: KODE REDEEM FF 9 Agustus 2022, AN94 Cataclysm vs M1887 Rapper Underworld, Adu Ganas di Free Fire
Perjalanan panjang berkarier di musik Jazz sejak tahun 1970-an bagi Rien telah mempertemukannya dengan panggung-panggung Jazz besar di Indonesia.
Semua itu dilaluinya tentu dengan proses panjang, Rien Djamain mulai aktif menyanyikan lagu-lagu bergenre Jazza saat ikut dalam acara Nada dan Improvisasi Jack Lesmana di TVRI Jakarta pada era 1970-an.
Debut pertamanya di musik Jazz diawalinya dengan merilis album “Api Asmara” bersama Jack Lesmana Combo pada tahun 1976.
Dibawa label rekaman Hidayat Bandung, kaset ini menjadi maestro dari proses kreatifnya Rien Djamain selama ini.
Rekaman musik Jazz berisi 10 nomor lagu apik yang salah satunya ditulis Jack Lesmana berjudull “Bulan dan Bunga”. Selebihnya ada lagu “Pergi Untuk Kembali” yang ditulis musisi Minggus Tahitu.
Perjalanan berikutnya Rien Djamain merilis album kedua, berjudul Air Mata ada 1978, dan album ketiga yang berjudul Tuan dan Kami. Pada tahun berikutnya.
Rien Djamian juga pernah membuat proyek rekaman Bossanova bersama Jopie Item Combo Combo dan Abadi Soesman Big Band.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Selain lagu "Api Asmara" ada rekaman Rien Djamain di tahun 1986 bersama Kiboud Maulana dan Udin Zach Lagunya berjudul "Kucoba Lagi".
Lagu Jazz Evergreen ini semakin memperkuat image Rien Djamain sebagai penyanyi Jazz Indonesia yang punya kelas..***